Chapter 18

815 95 2
                                    

 "Gimana, lo senengkan?" Tanya Kiesha.

"Aaa seneng banget gilaa, thanks yaa Caa" Ujar Saski seraya sedikit tersenyum menatap punggung Kiesha. Entah mengapa Kiesha selalu membuatnya bahagia, bahkan sampai keinginannya pun Kiesha mampu wujudkan.

"Emmm gini dehh sebagai rasa terimakasih gue sama lo, sepanjang perjalanan gue peluk lo dehh" Ujar Saski yang langsung memeluk Kiesha.

Deg!

Kiesha dibuat terdiam olehnya, dan benar saja Saski langsung memeluk dirinya. Pelukan Saski membuatnya sedikit tidak kedinginan, Saski yang mengetahui Jika Kiesha terdiam pun langsung menegurnya.

"Hehh lo jangan diem dong Caa, nanti nabrak lagi kek tadi gimana?" Ujar Saski dan itu langsung membuat Kiesha tersadar dan sedikit tertawa.

"Yaa habisnya lo sihh, buat jantung gue berhenti" Timpal Kiesha.

"Mulai dehh gombalnyaa, udah ahh gue lepas nihh pelukannya kalau gini" Ancam Saski yang hendak melepaskan pelukannya terhadap tubuh Kiesha.

"Ehh jangan dong" Sergak Kiesha yang langsung memeluk tangan Saski yang melingkar diperutnya. Saski sedikit tercengang kala Kiesha malah memeluk lengannya dan lagi-lagi entah mengapa pula nafasnya sedikit tidak karuan. "Udahh lo peluk gue aja itu buat gue hangat" Ungkap Kiesha.

"Lo kedinginan yaa? Ya udah kita neduh aja dehh"

"Nggak usah, kan lo mau nya hajar"

"Yaa tapi kalau lo masuk angin gimana?"

"Nggak papa nanggung juga bentar lagi sampe"

****

Beberapa menit kemudian, keduanya telah sampai tepat didepan rumahnya Saski dan hujan pun kini sudah reda. Saski langsung turun dari motor Kiesha seraya membuka helmnya.

"Thanks yaa Caa, buat semuanya" Ujar Saski seraya tersenyum manis pada Kiesha. Kiesha juga ikut tersenyum dan mengangguk.

"Oke, kalau lo seneng gue juga seneng kok Ki" Ungkap Kiesha dan itu membuat Saski langsung tersenyum kikuk. Dan kebetulan juga, Dewi keluar dari rumah dan berpapasan dengan keduanya. Ia pun langsung menghampiri Kiesha dan juga Saski.

"Saski, Kiesha" Ujar Dewi yang berjalan menghampiri keduanya. Kiesha dan Saski pun langsung menoleh kearah Dewi.

"Sore tante" Sapa Kiesha mendapat senyuman dari Dewi.

"Sore Shaa, ehh kok kalian basah-basahan kek gini?" Tanya Dewi kala melihat pakaian Saski dan Kiesha basah kuyup.

"Dijalan hujan mam, jadinya yaa basah" Jawab Saski.

"Ya udah tan, kalau gitu aku pamit yaa" Pamit Kiesha.

"Ehh mau kemana, kamu bajunya basah lohh Shaa. Sini dulu yukk, tante buatin teh hangat dehh buat kalian" Ajak Dewi seraya menatap kearah Saski.

"Nggak usah tante, lagian rumah aku deket juga"

"Nggak ada penolakan, ayo sini duluu!" Ujar Dewi yang langsung berjalan menuju kerumahnya. "Sas, ajak Kiesha nya masuk!" Teriak Dewi.
Kiesha pun menatap Saski begitu pun juga sebaliknya, Saski pun mengangguk.

"Yukk Caa masuk duluu, lagian lo juga pasti kedinginan kan?" Ajak Saski yang langsung diangguki Kiesha.

Mereka pun masuk ke rumah Saski dan terduduk disalah satu kursi diteras depan rumah Saski. "Bentar, gue masuk dulu yaa Caa" Ujar Saski yang langsung diangguki Kiesha.

Saski pun masuk dan langsung menghampiri Dewi yang tengah berada didapur membuatkan teh hangat untuknya dan juga Kiesha. "Ehh mam, ada handuk nggak?" Tanya Saski pada Dewi.

I Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang