"Dihh salting" Ledek Kiesha dan itu langsung membuat Naya memukul lengan kakaknya itu. Saski hanya tertawa melihat tingkah mereka.
"Ishh, ohh iya kak Kia kok kakak mau sihh sama kak Ica? Dipelet yaa sama kak Ica?" Tanya Naya pada Saski dengan tujuan yang meledek Kiesha, Kiesha langsung membekap mulut Naya dan itu membuat Saski lagi lagi dibikin tertawa oleh tingkahnya.
"Jangan dengerin Ki, dia kalau ngomong suka ngasal. Udah sana balik kekamar!" Elak Kiesha, dan ia pun mengusir Naya untuk meninggalkan mereka.
"Dihhh ngusir, orang gue mau kenalan lebih dalam sama calon kakak ipar gue" Ujar Naya yang langsung terduduk disamping Saski. Saski hanya bisa tersenyum seraya berusaha untuk tidak terliat senang, kala Naya melontarkan kata-kata itu.
Alda pun kembali dengan membawa nampan berisi 4 gelas diatasnya, ia pun langsung menghampiri mereka yang tengah asyik mengobrol.
"Asyik banget sihh ngobrolnyaa, nihh bunda buatin kalian minum" Ujar Alda, yang langsung menyodorkan minuman yang ia buat pada Saski. Saski pun hanya bisa menerimanya dengan senyuman manisnya.
"Makasih tante, maaf lohh udah ngerepotin tante" Ujar Saski saat menerima minuman dari Alda, Alda pun tersenyum lalu menggeleng.
"Yaa enggaklah, kan Kiesha yang ngajak kamu kesini" Ujar Alda.
"Ohh iya kak Kia, udah berhubungan berapa lama sama kak Ica? Maksudnya udah pacaran berapa lama sama kak Ica?" Tanya Naya yang terduduk disamping Saski.
Saski sedikit tercengang mendengarnya, ia pun langsung menatap Kiesha bertujuan untuk meminta jawaban darinya.
"Dihh kepo lo!" Timpal Kiesha.
"Ehh kalian ini, disini ada Saskia juga masih aja berantem. Kalian satu sekolah?" Tanya Alda.
"Iyaa tante" Jawab Saski.
"Sekelas juga?" Saski langsung menggeleng.
"Emm kak Kia, baru kakak lohh cewek pertama yang dibawa kak Ica ketemu sama bunda" Ujar Naya dan itu membuat Kiesha langsung terdiam, tanpa menimpali omongan Naya.
"Hah? Iyakah?" Tanya balik Saski.
"Iyaa lohh, bunda juga baru pertama kali ketemu sama temen ceweknya Kiesha selain pacarnya Rey sama Rassya" Ujar Alda.
"Bukan temen kali bun, tapi pacarnya kak Ica" Ujar Naya.
"Ohh jadi, Saskia pacarnya Kiesha?" Tanya Alda. Saski langsung membulatkan matanya kala Alda menanyai hal seperti itu, ia pun langsung menatap kearah Kiesha dan dibalas gidikan bahu dari Kiesha yang artinya entah.
"Kita temenan kok, tante" Jawab Saski.
"Nggak usah panggil tante, panggil bunda aja. Semua temennya Kiesha juga panggilnya bunda, yaa kayak Rey sama Rassya" Ujar Alda, yang langsung dapat anggukan dari Saski. "Ohh iya kata Kiesha, rumah kamu didepan ya? Kok bunda baru tau yaa kalau kita tetanggaan? Bunda juga baru pertama kali liat kamu" Tanya Alda.
"Iyaa tan" Saski hendak menjawab pertanyaan dari Alda, tapi ia baru sadar bahwa Alda menatapnya karena ia hendak memanggilnya tante kembali. "Ehh maksudnya, iya bunda. Lagi pula Saski baru pindah beberapa hari yang lalu kesini, jadi wajar aja jika bunda baru liat Saski" Jawab Saski yang hanya ditanggapi senyuman dan anggukan dari Alda.
****
Sudah beberapa waktu berlalu, langit pun hampir terlihat gelap. Dan kini Saski tengah berpamitan pada Alda untuk pulang, karena tadi ibunya juga telah menyuruhnya untuk pulang.
"Kalau begitu, Saski pulang duluu ya bun. Makasih lohh udah luangin waktunya buat bincang-bincang sama Saski" Pamit Saski pada Alda, mereka sudah berada diteras depan rumah Kiesha.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Still Love You
ContoCinta itu memang membingungkan, disaat semua sudah berjalan sesuai yang diharapkan tiba-tiba diterpa begitu saja oleh hembusan angin. Jika boleh meminta, bisakah skenario Tuhan berjalan semulus jalan tol? Dengan kisah yang indah tanpa seutas kesedih...
