Sudah jam 7 malam, masih belum ada satupun notifikasi di hp Viona dari Kenzo. Bahkan whatApp dirinya tadi belum dibaca cowok itu.
Beberapa menit setelah itu akhirnya hp Viona berdering keras, memang dia sengaja membesarkan volume hpnya.
Nama Kenzo tertera disana. Dengan segera Viona mengangkat panggilannya.
"Halo, Vi. Maaf tadi hp gue silent," tutur Kenzo diseberang sana.
Viona menarik napasnya agar penapasannya lancar. "Lo udah buka WA gue?" tanya Viona tanpa basa-basi.
"Belum, emangnya ada a-"
"Buka sekarang! Terus lo kerumah gue. GAK PAKE LAMA!" teriak Viona diakhir kalimatnya.
Tanpa menunggu jawaban dari Kenzo, dimatikannya panggilan itu secara sepihak.
Viona bergegas keluar kamar dan menuju ke lantai bawah untuk menunggu Kenzo.
Tak lama bunyi klakson motor Kenzo terdengar. Dia datang lebih cepat dari dugaan Viona.
Dengan segera Viona membuka pintu dan berjalan keluar, cukup di teras saja, dia tidak akan membiarkan Kenzo masuk kedalam rumahnya.
"Apa pembelaan lo tentang foto itu?" tanya Viona sambil tangannya bersidekap di depan dada.
Kenzo nampak baru saja melepaskan helm yang dipakainya.
"Lo dapat dari mana foto itu?" bukannya menjawab pertanyaan Viona, cowok itu malah balik bertanya.
Serta, apa-apaan dengan raut kesal yang ditampilkan cowok itu sekarang. Seharusnya yang kesal itu adalah Viona.
"Lo gak perlu tau gue dapat foto itu darimana, yang jelas gue mau mendengar pembelaan lo disini?" tantang Viona.
"Kalau gue bilang foto itu dan apa yang lo pikirin gak sama gimana? Lo percaya? Gak kan?"
"Bullshit!" decak Viona sinis.
"Cewek itu Sasa, dia teman gue," ungkap Kenzo.
"Gue gak nanya nama dia," sergah Viona masih dengan nada marah.
"Lo kenapa jadi nyolot gini sih? Lo cemburu?" tanya Kenzo dengan remeh.
"IYA GUE CEMBURU! TERUS LO MAU APA? MAU KETAWA? IYA?" bentak Viona dengan keras.
Mendengar itu sontak membuat Kenzo terdiam.
"Tapi cemburu lo gak jelas. Gue sama dia cuma teman," ujar Kenzo membela diri.
Viona tertawa sinis. "Cuma teman tapi sering jalan bareng. Lo kira gue gak tau? Bahkan gue pernah lihat sendiri."
"Gak usah berlebihan deh, gue kenal dia jauh sebelum lo datang. Jadi, bagi gue itu bukan hal yang perlu dibesar-besarkan seperti ini," jawaban dari Kenzo semakin membuat Viona naik darah.
"Oh gitu? Gue sadar kalau gue ini cuma orang baru dihidup lo. Jadi, bisa dong kita seperti orang gak kenal mulai sekarang, seperti hidup lo sebelum gue datang," pungkas Viona dengan lantang.
Viona tidak habis pikir dengan ucapan cowok itu, rasa cemburunya tidak dihargai sama sekali. Malah dia merasa semakin sakit hati mendengar perkataan Kenzo.
"Percuma gue buka hati, yang masuk malah babi," rutuk Viona dengan pelan.
Mendengar itu Kenzo lantas merasa tersindir.
"Lo nyamain gue sama babi?" tanya Kenzo tidak terima.
Viona mengangkat dagunya seakan menantang cowok yang berjarak 5 langkah darinya itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/141653024-288-k809519.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The DEVIL Bad Boy [TAMAT]
Teen Fiction"Biarpun lo cewek gue. Gue gak bakal segan-segan berbuat kasar sama lo kalau gak nurutin apa kata gue. karena lo itu milik gue, paham lo!" -KENZO STEVANO ANDREW- Dia layaknya setan, eh enggak ding! Lebih tepatnya iblis. Berwajah rupawan tidak menjam...