TDBB - Empat Puluh Empat

25.5K 2K 123
                                    

Demi Tuhan, ingin rasanya Viona mencekik Kenzo hidup-hidup saat ini.

Sudah 3 minggu sejak pertengkaran mereka, semua akses Kenzo untuk menghubungi dirinya di blokir oleh Viona.

Sekarang cowok itu malah menerornya dengan ikut menyusul ke rumah Rara. Dengan sumpah serapah yang keluar dari mulutnya, Viona mengintip ke luar jendela kamar milik Rara, dibawah sana Kenzo berdiri setelah lelah berteriak-teriak memanggil namanya.

"Vi, ini udah tiga minggu, lho," kata Rara yang ikut mengintip.

Viona melirik Rara sebentar. "Ya, terus?" ujarnya ketus.

"Lo nggak kasihan sama Kenzo? Kayaknya dia sungguh-sungguh mau nemuin lo. Terus lo gak mau nemuin dia sebentar aja gitu?" tanya Rara sambil memegang tengkuknya ragu.

Viona berdecak kesal. "Biarin aja tuh cowok, gue masih sakit hati sama ucapannya," ujar Viona dengan ketus.

"Viona! Kita butuh bicara!" Lagi-lagi Kenzo berteriak untuk sekian kalinya.

Viona membuka lebar-lebar jendela kamar Rara. "Emang dari tadi lo ngapain? Kumur-kumur?" teriak Viona membalas ucapan Kenzo.

"Vi, turun bentar lah. Gue janji gak bakal lama," bujuk Kenzo.

"Gak mau! Mending lo pulang aja! Gue masih sakit hati sama omongan, lo!"

"Gue minta maaf soal itu!"

"Gue gak mau maafin!"

Kenzo dan Viona sama-sama keras kepala. Tak ada yang berniat mengalah.

"Oke gue pergi! Tapi gue bakal temuin lo lagi. Lihat aja nanti," seru Kenzo dengan sungguh-sungguh.

"Bodo amat, wlek!" teriak Viona dengan mengejek kepergian Kenzo.

~oOo~

"Yeay! Jalan-jalan," sorak Alea dengan girangnya.

Hari ini Kenzo akan membuktikan ucapannya, dia akan kembali menemui Viona.

Dengan membawa kedua adiknya tidak mungkin Viona akan berteriak marah dan menolak. Kenzo dengan liciknya memanfaatkan kedekatan Viona dengan Alea dan Kevan.

Saat ini dia sudah tau keberadaan Viona, yaitu toko buku. Jangan tanya darimana Kenzo mengetahuinya, yang pastinya dia punya berbagai cara.

Marcel adalah andalan Kenzo dalam persoalan ini, tinggal disuruhnya sepupunya itu menanyakan keseharian Rara dan menanyakan keadaan Viona sekilas, dan tanpa curiga Rara akan memberitahukan keberadaan Viona. Lalu Marcel akan menyampaikan informasi itu kepada Kenzo.

Licik gak?

Curang gak?

Yaiyalah, memanfaatkan kepolosan Rara dalam urusan pribadinya.

"Nurut ya sama, Abang. Anak Mama gak boleh berantem ya, terus Adek gak boleh gigit Kevan." Nasihat Mama Kenzo mengingatkan, apalagi kepada Alea. Bocah kecil itu kalau sudah kesal dengan kembarannya akan selalu menggigiti Kevan.

"Iya, Ma," ujar keduanya berbarengan dengan kepala mengangguk.

Hari ini Kenzo memakai mobil milik Papanya, karena sudah ada baby car seat khusus Kevan dan Alea dibelakang.

Setelah memastikan Kevan dan Alea aman dikursinya, Kenzo segera berangkat ke tempat tujuannya.

Fyi , si kembar fraternal ini yang lahir lebih dulu adalah Kevan, barulah beberapa menit kemudian keluarlah Alea.

Kenzo memberhentikan mobilnya didepan toko buku, seperti yang diinformasikan Marcel bahwa Viona pergi ke toko buku. Terbukti dengan Viona yang baru saja keluar dari sana.

The DEVIL Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang