TDBB - Empat Puluh Lima

28.2K 2K 467
                                    

Viona tersenyum senang dan merasa girang karena di izinkan oleh Mama dan Kakaknya untuk menginap malam ini di rumah Rara.

"Aku ke rumah Rara sekarang ya, Ma, Kak," pamit Viona setelah sampai di ruang tengah

"Lho, berangkatnya gak nanti aja," ucap sang Mama.

Marco mengernyitkan dahinya. "Ini baru jam 11 siang lho dek. Cepat amat perginya."

Viona menggelengkan kepalanya. "Maunya berangkat sekarang, soalnya mau main dulu, hehehe," jawab Viona dengan riang.

"Ya sudah, hati-hati. Baju ganti udah dibawa?"

"Udah, Ma. Aku berangkat ya. Oh iya mbak Kayla mana? Mau pamitan soalnya," tanya Viona ketika tidak menemukan keberadaan pacar Kakaknya itu.

"Lagi di kamar mandi. Nanti biar Kakak sampein aja," kata Marco.

"Sip. Assalamu'alaikum!" seru Viona berlari-lari kecil menuju pintu keluar.

"Wa'alaikumsalam," jawab Marco serta Mama bersamaan.

Penasaran dengan pacarnya Kakak Viona?

Dia adalah Mikayla, juga seorang dokter di Gabriel's Hospital. Dokter cantik yang waktu itu berpapasan dengan Viona ketika keluar dari ruangannya Marco.

Bruumm!

Viona menolehkan kepalanya ketika sebuah motor berhenti didepannya. Kedua alisnya menyatu menatap heran Kenzo yang tiba-tiba datang menemui dirinya.

"Lho, kamu ngapain kesini?" tanya Viona heran.

"Naik!" titah Kenzo yang hanya membuka kaca helmnya.

"Kemana? Aku mau pergi ke rumah Rara."

"Buruan Vi. Kebiasaan deh nguji kesabaran orang," tukas Kenzo yang masih bersabar.

"Iya, iya. Dasar pemarah," rutuk Viona seraya menaiki motor milik Kenzo.

"Pegangan!"

"Udah!"

"Gue bukan tukang ojek ya, boncengan sama pacar tuh ya dipeluk," omel Kenzo ketika Viona hanya memegang kedua bahunya.

"Ish! Banyak maunya."

"Kek orang baru pertama kali dibonceng cowok aja," sindir Kenzo.

"Buruan jalan, malah ngomel," pekik Viona dengan kesal.

~oOo~

Viona mencak-mencak kesal ketika Kenzo nyatanya tidak mengantarkannya ke rumah Rara. Keduanya kini berada di basement gedung apartement milik Kenzo.

"Kalau kamu gak mau anter aku ke rumah Rara, aku bisa pergi sendiri," teriak Viona dengan kesal.

"Lo gak usah nginap di rumah Rara, nginap di apartement gue aja," tukas Kenzo yang mendapat pelototan dari Viona.

"APA? BIG NO!" teriak Viona menolak. Jelas saja dirinya menolak.

"Biasa aja dong, gak usah teriak."

"Lagian ngapain ngajak-ngajak nginap, mana cuma berdua."

Kenzo menghela napas sebentar. "Pikiran lo kejauhan, Marcel sama Rara juga ikut nginap." Jelas Kenzo.

Seketika mata Viona berbinar terang. "Beneran? Kalau gitu aku setuju!" pekiknya girang.

"He em!" balas Kenzo mengiyakan.

Setelah menyetujui ajakan Kenzo, mereka memasuki unit milik cowok itu.

Setengah jam berlalu, Viona terlihat sangat gusar dan tidak bisa tenang.

"Kenapa, sih. Dari tadi gelisah mulu?" tanya Kenzo yang memperhatikan kelakuan Viona sedari tadi.

The DEVIL Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang