Satu persatu anak kelas dua belas IPA mulai meninggalkan ruang Gallery Seni setelah tugas mereka disimpan dengan rapi ditempat yang telah di instruksikan oleh Bu Andin.
"Kalian berdua mau ke kantin? Gue bareng ya sama kalian?" tanya Selyn salah satu teman Viona dan Rara dengan tatapan memohon.
"Yuk! Tapi ke kelas dulu ya," ujar Rara diangguki oleh Viona dan juga Selyn.
"Yuk!"
Suana koridor saat ini tengah ramai dengan para siswa dan beberapa guru yang sibuk hilir-mudik.
Viona, Rara dan juga Selyn berjalan berjejeran hingga membuat koridor sempit, tak jarang pula Selyn sesekali mundur kebelakang Viona ketika ada siswa lain yang lewat.
Seperti saat sekarang ini, Selyn benar-benar harus mundur dengan segera tanpa mikir dua kali ketika melihat seseorang di depannya.
Dia adalah Kenzo. Orang yang dalam 3 hari ini membuat tenang keadaan sekolah.
"Vi, liat depan dong! dia udah masuk sekolah tuh," bisik Selyn dari belakang tubuh Viona.
Viona yang tengah asik menatap ponselnya segera melihat kedepan.
Matanya membesar karena kaget begitupula dengan jantunganya yang berdegup kencang.
'Ya tuhan! Semoga dia gak liat gue.' batin Viona seraya memejamkan matanya. Sedangkan Selyn semakin memepetkan tubuhnya ke arah dinding.
Wussh!
Keajaiban datang.
Sepertinya tuhan mengabulkan do'a Viona. Kenzo berjalan melewatinya dengan pandangan lurus kedepan.
Ketiga cewek itu dibuat heran oleh tingkahnya.
'Mungkin dia sengaja kali ya terus nanti tiba-tiba manggil gue biar ada serem-seremnya,' ujar Viona dalam hati.
'Aduhh siap-siap nih gue. Satu, dua, tiga, em... Eh, kok gak dipanggil-panggil?' Viona kembali membatin.
Penasaran kenapa Kenzo tidak memanggilnya, Viona sontak membalikkan badannya melihat kebelakang. Rara dan juga Selyn ikut melihat kebelakang.
Mereka bertiga menatap heran punggung Kenzo yang semakin jauh.
"Ehh, dia kenapa tuh?" tanya Rara
"Iya, heran gue. Biasanya kalau ada Viona main tarik aja," ujar Selyn yang juga keheranan.
Viona mengerutkan dahinya.
"Sama, gue juga heran. Tapi ini anugerah buat gue setidaknya kali ini," timpal Viona."Ya bagus dong, Vi. Lo gak ngarep dipanggil sama Kenzo kan tadi?" selidik Rara.
"Gue gak ngarep, Ra. Cuma was-was aja."
"Oke kawan-kawan lupain dan syukuri kejadian tadi. Mari kita lanjutkan perjalanan kita." Selyn menengahi pembicaraan mereka. Dia mendorong punggung kedua temannya itu agar segera pergi dan angkat kaki dari sini.
~oOo~
Marcel mendatangi kelas Kenzo. Tadi pagi ia tidak jadi ke kelas Kenzo karena di panggil oleh pembina Osis.
Tadi dia sudah bertanya kepada dua orang teman sekelas Kenzo mengenai kehadiran cowok tersebut. Mereka bilang bahwa Kenzo sudah masuk hari ini.
Setibanya di kelas Kenzo. Marcel kembali bertanya kepada siswa perempuan yang berada disana.
"Permisi, gue mau nanya. Kalian lihat Kenzo, gak?"
"Tadi dia keluar bawa tasnya," jawab salah seorang dari mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The DEVIL Bad Boy [TAMAT]
Teen Fiction"Biarpun lo cewek gue. Gue gak bakal segan-segan berbuat kasar sama lo kalau gak nurutin apa kata gue. karena lo itu milik gue, paham lo!" -KENZO STEVANO ANDREW- Dia layaknya setan, eh enggak ding! Lebih tepatnya iblis. Berwajah rupawan tidak menjam...