TDBB - Enam

70.9K 4.4K 129
                                    

Berbeda dengan Kenzo yang memenangkan perdebatan dengan Marcel.

Viona saat ini tengah berguling-guling tak jelas di atas kasur. Bayangan tentang sosok Kenzo yang seenaknya mengklaim dirinya hingga bayangan tentang ciuman yang dia lakukan bersama Kenzo tadi.

Ralat. Hanya Kenzo.

Ciuman paksa yang dilakukan Kenzo masih membayang di ingatannya

"Arrgghhh! Cowok brengsek!" umpatan demi umpatan keluar dari mulut Viona.

"Iihhhhh!.." dengan gemas Viona menggosok-gosok bibirnya menggunakan tangan kanan.

"Songong banget tuh cowok, dia pikir gue bakalan tunduk apa, hah! Gak ada yang namanya tunduk sama orang songong di kamus hidup gue. Fyiuh!" Viona meniup poninya dan dengan kesal bangun dan berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

~oOo~

Line!

Line!

Line!

Bunyi notifikasi chat Line dari hp miliknya membuat aktifitas mengeringkan rambutnya terhenti. Dia bergerak mengambil hp yang terletak diatas kasur.

Rara.Zpradipta

P

Vi!

Viona! Woy!!

Viona_Vee
Iya

Ada apa, Ra?

Rara.Zpradipta

Gue mau hang out nih sama Marcel. Lo mau ikut?

Sekalian mau keliling-keliling kota ini.

Viona mendengus malas membaca balasan chat dari Rara.

Viona_Vee
Gue jadi obat nyamuk, gitu?

Gak ah! Gue lagi mager. Kapan-kapan aja.

Ya kali Viona ikut pergi bareng Rara dan Marcel. Ujung-ujungnya pasti bakal jadi obat nyamuk.

Rara.Zpradipta

Beneran nih gak mau ikut?

Kapan lagi coba, lo ikut ama Mrs. Pradipta dan Mr. Pradipta.

Viona_Vee
Enggak! Makasih

Halah!! Sok-sok an pake marga pradipta segala, lo!

Tiati ntar cuma jagain jodoh orang doang...

Rara.Zpradipta

VIONAAAAA!

MINTA DI GIBENG LO YAA!!

Viona terkekeh geli mendapat balasan seperti itu dari Rara.

~oOo~

Teeeett!!

Jam pelajaran pertama telah usai. Hari ini adalah hari kedua Viona menjadi siswi disini. Setelah melewati mata pelajaran Matematika yang ampuh bikin kepalanya puyeng, sekarang tinggal menunggu guru mata pelajaran seni budaya.

The DEVIL Bad Boy [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang