CHAPTER 19: DREAM NIGHT

102 23 25
                                    


"Aduh serek banget, kek ada yang ngomongin gue"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aduh serek banget, kek ada yang ngomongin gue"

______

Mereka benar-benar berakhir di kamar.




Awalnya mata Jerim berbinar-binar melihat balkon yang berada di kamar Sanha. Balkonnya cantik. Andai ini malam, mungkin Jerim rela kedinginan menikmati malamnya dengan pemandangan Kota Seoul.

Dengan satu cone ice cream di genggaman masing-masing, keduanya sedari tadi hanya terdiam. Sesekali mata mereka melihat ke Sang kekasih, lalu kembali melihat pemandangan perkotaan. Beruntung salju kali ini tidak turun, cuacanya cukup bagus walau sesekali angin berhembus menghambur surai pendek Jerim.

"Sanha."
"Jerim."

Kini mata mereka bertemu.

"Kamu duluan."

"Kamu aja." Jerim menolak.

"Ladies first..." Final Sanha dengan senyum manisnya.

Jerim tertawa kecil. "Habisin ice creamnya, nanti meleleh."

"Nggak akan meleleh kalo kamu nggak senyum."

"Hah?"

Sanha yang awalnya tersenyum berniat menggoda Jerim kini berekspresi datar. "Nggak apa-apa." Dasar perempuan.

Kalau seandainya ini di rumah, Jerim pasti akan memakan ice cream ini dengan sekali suapan, namun karena dia sedang bersama Sanha jadi.... yah seperti itu. Mulutnya sudah gatal ingin melahap habis, sekarang dia tak berdaya dan hanya dapat menghabiskan ice cream dengan cantik.

Beberapa saat kemudian apa yang di genggaman keduanya sudah lenyap tak bersisa, mereka menghabiskannya dengan ketenangan. Apalagi ice cream buatan Sanha ini sangat lembut, menciptakan suasana tenang.

Sanha membuka suara, "kamu tadi mau ngomong apa?"

"Aku nggak yakin ngomongin ini ke kamu." Jerim menunduk.

"Nggak apa-apa, ngomong aja."

Sebenarnya pembicaraan yang akan disampaikan Jerim agak sensitif, Sanha bisa saja sakit hati mendengarnya. Jerim yang ingin menyampaikan membutuhkan keberanian yang ekstra. "Aku ngerasa nggak enak deh sama Eunwoo."

Sanha menghembuskan nafas kasar, benar saja sebenarnya Sanha agakㅡ itu... saat membahas Eunwoo. Tapi ia berusaha paham posisi kekasihnya, jadi ia harus menjadi pendengar yang baik. "Enggak enak kenapa?"

"Dia udah berusaha minta maaf sama aku. Tapiㅡ" Ucapan Jerim terhenti.

"Dengan cara kayak gitu kamu bilang dia berusaha minta maaf?" Potong Sanha dengan nada suara yang tak bersahabat.

Cheftography: Yoon Sanha ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang