Chapter 11 : Can I ?? Part 1

244 37 1
                                    

Senja mengerjap pelan kala dirasa cahaya menusuk matanya dengan tajam. Apa dia pingsan ?? Kilasan mengenai apa yang terjadi tadi membuatnya kalang kabut dan mendadak tidak bisa bernfas dengan tenang.

"Tenang Senja,tenang. Tidak ada apa-apa,kamu aman. Jangan khawatir,tenang,berusaha bernafas dengan tenang dan teratur. Tidak ada apa-apa...." Ujar Novel yang kala itu menunggu Senja.

Perlahan tubuh kaku Senja melemah, pernafasan cepatnya juga mulai berlangsung tenang. Dia memejam merasakan rengkuhan hangat pria didepannya ini, entahlah Senja merasa dia familiar dengan aroma pria ini tapi bukan Alam.

Senja mendongak dan menemukan Novel disana. Sekarang Senja faham kenapa bisa tenang secepat ini,karena Novel adalah putra psikolog dia jelas faham bagaimana membuat orang histeris menjadi tenang.

"Maaf kak.." Lirih Senja.

Novel tersenyum dan mengacak pelan rambut panjang Senja.

"Kenapa meminta maaf ?? Gue malah lega bisa bikin lho tenang seperti sekarang..." Jelas Novel tenang.

Senja terkekeh.

"Makanya saya agak heran kenapa saya bisa tenang secepat itu,jika bersama Kak Alam saya akan lebih lama dan dia akan memeluk saya lebih erat agar saya bisa segera tenang. Tapi sama kakak,saya jauh lebih cepat..." Jelas Senja.

Senja tersenyum dan dibalas senyuman juga dari Novel.

"Tidak bisakah kau tidak mengatakan mengenai Sadewa didepanku ??" Balas Novel pelan.

Namun pelannya suara Novel masih terdengar oleh rungu Senja. Dia menatap Novel sejenak,dia berpikir apakah dia harus menanggapinya atau bersikap pura-pura tidak mendengar ?? Senja tidak mau keadaannya jadi tidak nyaman.

"Kakak apa ??" Balas Senja.

Novel menoleh dan menggeleng cepat. Sebenarnya Novel kelepasan mengatakan itu. Entahlah dia harus bersyukur atau tidak karena Senja tidak mendengarnya.

"Kamu mau langsung ke kelas apa istirahat disini ??" Balas Novel.

Senja mengerjap,kenapa mendadak kakak tingkatnya ini menggunakan bahasa halus seperti itu. Tidak biasanya.

"Kakak kenapa mendadak menggunakan bahasa halus seperti itu ??" Balas Senja heran.

Novel mengangkat kedua alisnya heran.

"Kenapa memangnya ?? Kau merasa tidak nyaman ??" Balas Novel tenang.

Senja menggeleng.

"Tidak juga,hanya merasa sedikit aneh tapi tidak buruk dan dengan bahasa seperti itu kakak terlihat sedikit baik dan tidak menyebalkan seperti biasanya..." Balas Senja.

Novel terkekeh dan mengacak rambut panjang Senja. Mereka diam,Senja bingung harus mengatakan apa dan sepertinya Novel enggan bertanya apapun.

"Siapa yang melakukannya ??" Ucap Novel tegas.

Senja gelagapan ditanya demikian. Kemudian dia menggeleng.

"Kenapa ?? Apa kau takut sama mereka ?? Katakan saja akan aku urus segalanya..." Jelas Novel.

Senja menggeleng.

"Tidak kak,aku hanya terjatuh tidak perlu membesarkan masalah..." Jelas Senja.

Novel tersenyum miring.

"Terjatuh sampai pakaian dan wajahmu sebasah itu ?? Jika memang kau terjatuh kenapa kau sampai mengalami gangguan kecemasan tadi ?? Kenapa kamu histeris ketika bangun ??" Balas Novel panjang.

Senja menganga.

"Wow,bahkan kakak yang membuat saya jadi sedikit takut. Nggak apa-apa, mereka hanya tidak sengaja. Tidak masalah..." Balas Senja tenang.

Senja & Alam (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang