Alam memejamkan kedua matanya kesal. Kenapa wanita itu bisa sangat hebat membuatnya kalang kabut seperti sekarang ?? Teriakan dan pertengkaran mereka di rooftop kemarin benar-benar membuat Alam tidak bisa tidur dengan tenang.
Dia harus meminta maaf karena mengganggu privasi orang tapi dia tidak tahu harus memulai dari mana. Bagaimana jika Senja kembali marah padanya karena permasalahan kemarin ?? Alam menahan teriakan kesalnya didalam bantal.
"Gue harus gimana ??" Ujar Alam bingung.
Alam menoleh kala sebuah ketukan pelan dipintu kamarnya. Itu kedua sahabatnya.
"Ngapain lho diem aja dikamar ?? Habis lamaran lho ??" Balas Alan.
Alam mendengus kesal.
"Ngapain sih kalian kesini ?? Ganggu banget." Balas Alam dingin.
Bayu duduk di kasur Alam dan menatap pria berahang tajam itu dalam diam,seakan menelisik apa yang sahabatnya itu coba sembunyikan.
"Lho ada hubungan apa sama cewek itu ?? Lho jelas bukan tipe orang yang akan ikut campur urusan oranglain kalau orang itu nggak penting buat lho..." Balas Bayu.
Derel berdehem pelan.
"Gue tahu ini bakal terkesan aneh karena gue dan kita semua tahu apa yang lho lakuin sama tetangga lho itu. Lam please !! Itu kelewatan banget kalau menurut gue,lho nggak bisa ngawasin dia kemanapun dia pergi__gue tahu lho khawatir sama kejadian kemarin tapi itu cuma masalah kecil dan kalaupun itu besar. Masalah itu udah usai,stop taking care of other people's lives..." Balas Derel tampak sangat kesal.
Alam merubah posisi dari berbaring tengkurap menjadi duduk bersila.
"Gue udah coba,tapi karena itu gue nggak bisa tidur. Makan dan bahkan ngerjain tugas aja gue nggak tenang, gue takut bakalan ada hal buruk sama dia. Dia depresi,gimana kalau dia bunuh diri ?? Terus nggak ada yang tahu ?? Gue nggak bisa main-main sama kehidupan seseorang..." Sanggah Alam cepat.
Alan mendecak keras.
"Terus lho bakalan ikut campur seluruh urusan cewek itu ?? Gue justru khawatir kalau saumpama lho selalu ada didekat dia dan dia malah lebih tertekan. Pertama lho Ketos dan lho sibuk,kedua lho anak yang populer punya banyak fans bar-bar gimana kalau fans lho tahu lho deket sama dia terus mereka nge-bully cewek itu ??" Ujar Alan tegas.
Pria penuh humor layaknya Alan saja tidak menyukai kedekatan antara Alam dan Senja apalagi Senja sendiri.
"Terus gue gimana ?? Gue bingung sekarang..." Balas Alam frustasi.
Alan mendengus kesal.
"Berhenti lakuin hal gila layaknya mengikuti dia. Lam lho biasa bodo amat sama orang dan harusnya kali ini lho juga bisa. Dia pasti punya seseorang yang bakal jagain dia,jadi berhenti khawatir sama dia dan fokus aja sama hidup lho sendiri..." Tegas Alan.
Alam menghela nafas. Entah sudah keberapa kali dia melakukan itu. Dia hanya,entahlah !! Kesal.
"Coba buat menjauh dari dia,Lam dia bahkan sama sekali nggak menghargai usaha lho buat bantuin dia itu artinya dia memang nggak mau dibantu atau menurut dia lho terlalu mengganggu..." Jelas Derel kejam.
Alam tampak sangat tersinggung sebenarnya,hanya saja ucapan temannya itu benar semua. Senja memang tidak tampak senang ketika dia membantunya atau mungkin sebenarnya wanita itu memang tidak menyukainya dari awal.
***
Senja turun dari sedan hitamnya. Dia memang memutuskan mengendarai mobil sendiri kesekolah bukan tanpa alasan,dia tidak suka menunggu. Dibanding menunggu jemputannya lebih baik dia menyetir sendiri itu sangat menyenangkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Alam (Completed)
ФанфикFollow dulu sebelum baca !!! ________________________________________ Senja Putri Angkasa. Wanita dengan segudang rahasia didalam kehidupannya. Wanita yang terlihat ceria,kekanakan dan manja adalah tamengnya sebenarnya dia kuat,tegar dan dewasa. Ked...