Derel dan Alam menunggu didepan ruang tempat dimana Senja dirawat.
"Lagian kok bisa sih dia kabur,kenapa coba ?? Aneh-aneh aja nih cewek.." Gerutu Derel kesal.
Pria berlesung pipi itu jelas saja kesal,pertama dia ditelfon disuruh membawa mobil ke jalanan,setelah sampai tiba-tiba dia diperintah secara rodi oleh sahabatnya untuk membukakan pintu mobil dan meminggirkan motor sahabatnya dan sekarang ?? Kemudian menyopiri mereka layaknya dia memang seorang sopir pribadi,bagaimana dia tidak kesal ??
"Bunda bilang dia kabur dari rumah karena apa bunda nggak tahu,dia cuma dimintai tolong sama pembantu rumah tangga nih cewek. Bunda juga bilang kalau alasan kenapa dia minta tolong sama bunda karena dia satu sekolah sama kita,gue juga kesel diawal tadi anjir tapi nggak tega pas lihat gimana dia nggak bisa nafas dan tubuhnya yang nggak bisa berhenti bergetar..." Jelas Alam panjang.
Derel reflek menoleh kala Alam mengatakan hal demikian. Derel memincingkan pandangannya pada pria berahang tajam itu.
"Lho nggak ngapa-ngapain tuh cewek kan ?? Maksud gue lho nggak sampek berusaha buat sok ngasih nafas buatan kayak di ftv-ftv kan ?? Jawab gue Alam..." Desak Derel.
Harapan Derel sahabatnya itu menggeleng tapi yang namanya orang pinter pas pelajaran aja ya gitu,gobloknya pas dikeadaan genting. Itu privasi orang sih gila,main nyosor aja dia.
"Fiks gila lho emang. Lho kira bibir dia permen yang bisa lho nikmati pake gopek ?? Gila emang lho kalau saumpama itu yang pertama buat dia,kelar hidup lho !! Lho bakalan dicap sebagai Ketos porno dan nggak beretika karena nyium orang seenaknya !!!" Omel Derel panjang.
Alam memejamkan kedua matanya,dia serba salah. Bagaimana jika ketika dia diam saja dan wanita itu mati ?? Hell dia bahkan udah nggak bisa nafas dia jelas ogah jadi sanksi atas kematian oranglain.
"Terus maksud lho,gue biarin dia mati gitu aja ?? Gila emang lho. Kalau lho nyuruh gue buat nggak bantuin dia nafas mungkin lho nggak bakal gue panggil kesini tolol. Gue mikirnya lebih baik nama gue hancur dan dicap murahan,sialan atau brengsek sekalipun sama orang asalkan gue nggak bersikap radikal sama orang yang bener butuh gue saat itu..." Jelas Alam kesal.
Dia mendadak sangat marah karena tuduhan penuh hinaan dari Derel. Memang sia terkesan mengambil kesempatan dalam kesempitan ketika itu ?? Hell no,dia bahkan akan terus menyesalinya jika mengingat hal itu. Bagaimanapun juga itu bukan haknya. Perdebatan kedua pria remaja itu ter-instrupsi oleh terbukanya pintu ruang perawatan Senja.
Dokter keluar dari sana.
"Siapa diantara kalian yang merupakan keluarga pasien ??" Tanya dokter wanita itu.
Jujur saja,mereka sama-sama tidak mengenal siapa Senja dengan baik. Alam saja yang tetangganya hanya mengetahui namanya dari simpang siur orang apalagi Derel yang sama sekali tidak tahu siapa dia ??
Alam menghela nafas.
"Saya kakaknya dok,apa terjadi sesuatu yang parah dok ?? Mengenai keadaannya ??" Ujar Alam.
Dokter mengangguk pelan. Dia menyuruh Alam untuk bergabung bersama dengannya diruangan sang dokter guna memberikan penjelasan rinci akan keadaan Senja secara merata.
***
"Dia sadarnya lama banget sih Lam ?? Gue laper anjir...." Ujar Derel kesal.
Bagaimana tidak,kejadian itu tepat 20 menit setelah bel pulang sekolah. Dia tidak peduli kapan Alam pulang karena jelas pria itu mengikuti organisasi penting sedangkan Derel jika dia tidak ada jadwal latihan basket maka dia akan beristirahat dirumahnya.
"Lho ngeluh mulu,mana bisa berkah kita nolongin dia tolol ??" Kasar Alam.
Derel mendengus kesal mendengar balasan Alam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja & Alam (Completed)
FanfictionFollow dulu sebelum baca !!! ________________________________________ Senja Putri Angkasa. Wanita dengan segudang rahasia didalam kehidupannya. Wanita yang terlihat ceria,kekanakan dan manja adalah tamengnya sebenarnya dia kuat,tegar dan dewasa. Ked...