NYERI

286 35 3
                                    

Suasana kota di malam hari tampak sepi. Levi selalu duduk di pohon taman tengah kota, dia tidak ingin pulang ke rumah dan berhadapan dengan paman nya. Dinyalakan sebatang rokok untuk melepas ketegangan. Levi mencoba segala jenis merek rokok yang ditemui nya, tetapi tidak ada satu pun yang bisa mengobati rasa sakit nya.

Hati nya nyeri luar biasa. Dia tidak menyangka mama nya akan setega itu meninggalkan nya dengan Paman. Mulai saat itu, Levi tidak pernah percaya pada siapa pun. Seorang perempuan menghampiri nya.

"Hai!" kata nya. "wajahmu boleh juga."

Tiba-tiba pikiran nya melayang pada kejadian siang tadi di toko makanan. Ada sesuatu yang aneh pada diri petra yang tidak dimengerti oleh Levi.

Si perempuan duduk di sebelah Levi. "Mau ikut jalan-jalan denganku?"

"Tidak!" jawab Levi ketus ditambah tatapan tajam.

Si perempuan tersenyum menggoda. "Ayolah!" kata nya. Tangan perempuan itu memegang tangan Levi. "Kau pasti tidak akan menyesal!"

Levi menatap perempuan itu dengan tatapan dua kali lebih tajam. "Lepaskan tanganmu!"

Perempuan tersebut malah menggenggam tangan Levi semakit erat. "Oh! Kau mau sok jual mahal dan keren! Tidak apa-apa, aku suka kok cowok yang tidak gampang menyerah!"

"Aku bilang jangan sentuh tanganku!!!! Dengan tangan kotormu itu!!!!!ingat,aku sangat membenci jamet seperti dirimu" bisik nya pada perempuan itu dengan tatapan siap mencengkram . Levi menarik tangan nya dari genggaman perempuan itu lalu berdiri. Pergi dari taman itu. Ketika melihat jam tangan nya, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas.

Ketika sampai di rumah, orang yang tidak ingin ia temui sedang menunggu nya di ruang tamu.

"Dari mana saja kau?" teriak Paman. Levi tidak menjawab.

"Apa itu?" tanya Paman. "Kau merokok lagi?!"

"Ya!" kata Levi. "Keren, kan?"

"Paman mau kau berhenti merokok sekarang juga!" Paman nya histeris.Levi tersenyum sinis. "Yeah! Aku juga mau mama berada di sini! Tapi kita tidak selalu mendapatkan apa yang kita inginkan, bukan?"

Levi berlari ke lantai atas, ke kamar nya.

"Levi!" teriak Paman sambil menyusul Levi.

Levi masuk ke kemar nya dan mengunci nya.

"Levi! Buka pintu nya! Paman belum selesai berbicara!" Paman nya menggedor-gedor pintu kamar Levi.

"Tapi aku sudah selesai bicara!" balas Levi.

Lalu suara gedoran itu mulai berhenti. Levi duduk bersandar di pintu sambil menutup matanya dan dia perlahan tertidur dengan duduk

_____________________________________

oh ya,mungkin gini penampakan Levi waktu itu,ganteng kan?tentu:>

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

oh ya,mungkin gini penampakan Levi waktu itu,ganteng kan?tentu:>

Only You [LEVI X PETRA] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang