TERINGAT kEMBALI

222 26 0
                                    

Keesokan hari nya Levi menemukan Petra di ruang musik.

"Hai!" sapa Petra.

"oi bocah,Kau selalu main setiap hari?" tanya Levi.

"Tidak juga!" kata Petra.

"Kamu bisa main gitar?" tanya Petra

"Dulu waktu kecil!" kata Levi jujur.

"Sekarang aku sudah lupa semua nya!"

"Tidak apa-apa!" kata petra tersenyum. "Aku bisa mengingatkanmu lagi!"

"Aku tidak mau main gitar!" kata Levi.

"Aku sudah bilang, jangan pernah ikut campur urusanku!,apa sih maumu" kata Levi

Petra memainkan lagu yang baru.

"Aku hanya mau menjadi temanmu" kata Petra

"Aku tidak mau!" kata Levi keras.

Petra tersenyum. "Aku kan sudah bilang tidak apa-apa!"

Mereka terdiam sesaat sambil beradu pandang.

"Ada satu hal yang menarik perhatianku kemarin!" lanjut Petra.

levi memandang sinis.

"Kau tidak pernah melihat orang mencuri sebelum nya?" kata Levi

Petra menggeleng.

"Kau bisa mencuri makanan apa saja, tetapi kenapa memilih teh ?"Tatapan mata petra membuat Levi berdiri dengan gelisah.

"Karena aku menyukai nya!" kta Levi

"teh yang mana?" tanya Petra sambil menatap Levi lagi dengan lembut.

"teh hitam!" jawab Levi.

"kenapa kamu tidak menyuruhku membuat nya?" tanya petra,

"aku ini sahabatmu,meski kamu tidak menginginkanya" kata Petra dengan lembut,

Levi hanya terdiam dng lirikan. Seketika ruang musik hening,lalu petra memetik senar gitar. Mendengar nada yang keluar dari gitar tersebut, membuat Levi mengenang masa lalu. Levi melangkah mendekat dan duduk di samping Petra.

"aku mengingat mama.." Ujar Levi lemah.Dan hal itu selalu membuatku nyaman, renung Levi dalam hati.Ketika petikan senar berakhir, Levi memandang Petra dengan lembut

"Bisakah kau memainkan nya lagi?" pinta nya.Petra memainkan nya lagi.

Kenangan lama bermunculan di benak Levi. Perasaan itu muncul kembali. Sakit hati. Kecewa. Marah. Sedih.Merasa tidak tahan lagi, Levi menghentikan permainan gitar Petra dengan memetikk senar di depan nya dengan keras.

"Ada apa?" tanya Petra.Levi menatap nya dengan tajam.

"Apakah menurutmu seseorang bisa mencintai dan membenci orang yang sama pada saat yang bersamaan?"Petra tidak menjawab.

Levi berlari keluar dari ruangan.Petra terdiam tidak bergerak. Levi satu-satu nya orang yang tidak memperlakukan nya seperti seseorang yang lemah, walaupun dia sudah mengatakan penyakit yang diderita nya.

Levi berlari menuju kelas nya Sebenci apa pun dia pada papa nya, dia tetap merindukan nya.Selama pelajaran berlangsung, Levi tidak dengarkan satu pun perkataan para guru yang mengajar di depan nya.Guru tersebut langsung mengusir Levi keluar dari kelas.Levi malah tersenyum kurang ajar.

"Kenapa tidak bilang dari tadi?" lalu dengan santai dia keluar dari kelas.

Jam istirahat tiba, Hange si ketua kelas, berkata pada nya.

"Bisakah kau menghapus papan tulis? Kami sudah memutuskan kalau hari ini giliranmu piket!"Levi melotot tajam memandang nya.Hange Si kacamata sealigus ketua kelas mengurungkan niat nya. Akhir nya dia berjalan menjauhi Levi. Levi merebahkan diri di meja nya dan menutup mata nya. Hari ini berjalan lambat sekali, keluh nya dalam hati.

Only You [LEVI X PETRA] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang