Tertuduh

223 28 2
                                    


"Hei, tebak, siapa yang mendapat nilai paling tinggi saat ujian coba minggu lalu?" kata Eld di depan Levi berkata.

"Siapa?" tanya murid di sebelah nya."Petra! Anak 3 IPA 1." Kata nya. "cih,Hebat sekali dia!"Jadi sekarang selain tukang ikut campur, disukai guru, jago main gitar, ternyata dia pandai juga? Keluh Levi dalam hati.

Saat bel pulang tanda pulang sekolah berbunyi, Levi bangkit dari tempat duduk nya dan berlari menuju gerbang sekolah.Sepulang sekolah Pak erwin mendatangi WC sekolah dan tidak melihat seorang pun di dalam nya hanya saja WC nya kelihatan lebih bersih dari kemarin. Dalam hati dia tida merasa kecewa. Tak lama setelah Pak erwin meninggalkan WC, Petra melangkah ke tempat itu. Dia juga tidak melihat Levi di sana. Perkataan Levi terngiang-ngiang di benak nya.

"Kau akan tahu satu atau dua minggu lagi saat kau mengucapkan selamat tinggal padaku!"Kini Petra tahu apa maksud nya

Keesokan hari nya Petra mengunjungi kelas Levi.Pandangan Petra menyapu seluruh ruangan, tetapi dia tidak menemukan orang yang dicari nya.

"Kau tahu Levi di mana?" tanya petra pada seorang murid di kelas itu.

"Aku tidak tahu! Hari ini dia tidak masuk sekolah lagi!" jawab murid itu.

Perasaan kecewa menghinggapi diri Petra. Kenapa dia bolos lagi?

"Terima kasih!" kata Petra sambil berjalan keluar dari kelas.

Siang itu Petra hanya bisa mengikuti pelajaran setengah hari karena harus melakukan pemeriksaan lagi di rumah sakit. Petra berharap bisa bertemu Levi hari itu.Sewaktu Petra keluar dari sekolah, Pak oluo, sopir keluarga nya, sudah menunggu nya di depan gerbang.

"Siang, Pak!" sapa Petra.

"Siang, petra!" kata Pak oluo.

Sesudah membukakan pintu untuk Petra, Pak Oluo beralih ke kursi pemudi dan menjalankan mobil.Di tengah perjalanan, Petra melihat Levi memasuki tempat golf.

"Pak! Berhenti dulu!" kata Petra pada Pak Oluo.

Pak oluo menghentikan mobil nya."Ada apa, Petra?" tanya Pak oluo panik.

"Tolong Pak Oluo tunggu di sini sebentar!" kata Petra sambil keluar dari mobil.

Petra berjalan menuju tempat golf dan masuk ke dalam nya. Ketika merasa seseorang melangkah mendekati nya, Levi langsung menoleh.

"Apa yang kau lakukan di sini!?" bentak Levi.

"Keluar! Aku tidak mau melihatmu!""Mengapa kau bolos hari ini?""Aku sudah bilang jangan pernah campuri urusanku!" kata Levi dingin.

Petra memandang nya tajam tanpa berkata apa-apa.

"Kau bisa main golf?" tantang Levi.

"Tidak." Jawab Petra.

"Kalau begitu apa yang kau lakukan di sini?" teriak Levi.

"Menemuimu." Kata Petra.

"Kau memang penguntit." Gerutu Levi.Petra tidak menjawab.

"Baik!" kata Levi ketus. "Kalau kau tidak mau keluar, terserah." .

"Apakah kau tidak lelah menyakiti dirimu sendiri?" kata Petra.

"Cukup! Aku sudah tidak tahan lagi denganmu! Apa kau berpikir bertemu satu-dua kali kau sudah mengenalku? Jangan kau kira karena kau penyakitan maka aku tidak bisa memukulmu! Aku tidak peduli!" kata Levi.

"Apa mungkin itu yang harus kulakukan? Memukulmu supaya kau dikeluarkan dari sekolah?

"Petra hanya terdiam mengamati Levi .Tiba-tiba Levi mengeluarkan sebatang rokok.

Only You [LEVI X PETRA] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang