Ruang ICU

212 26 2
                                    


Ketika Levi terbangun keesokan hari nya, dia kaget karena kesiangan. Dia bangun dan cepat-cepat bersiap-siap ke sekolah. Dia tiba di kelas nya sesaat sebelum ujian di mulai. Ia menarik napas lega.Soal ujian dibagikan dari depan ke belakang. Saat kertas itu tiba di meja nya, Levi memandang kertas dengan ngeri,"Dua jam...mengerikan.."

kemudian, Levi berjalan keluar kelas dengan langkah loyo,lemas,penat.Tetapi kemudian dia tersenyum saat teringat janji nya bersama Petra sepulang sekolah. Levi menghampiri kelas Petra. Mata nya menyapu ruang kelas, tetapi yang dicari nya tidak berada di sana.

"Hei!" kata nya pada salah satu teman sekelas Petra. "Kau lihat Petra tidak?"Teman sekelas Petra menjawab.

"Kau belum tahu ya? Kemarin malam Petra dibawa ke rumah sakit. Kata nya kini ia dirawat di ICU!"

Levi terpaku mendengar berita tersebut. Semalam Petra masih sempat bercanda dengan nya. Hari ini dia sudah berada di rumah sakit. Levi berlari sekencang nya keluar dari sekolah dan menyetopi taksi.Levi berdoa semoga Petra tidak apa-apa.

Levi menerobos rumah sakit setelah dia tiba di sana. Di depan ruang ICU, Levi melihat Papa Petra sedang duduk sambil menutup wajah nya."Om!" kata nya. "Bagaimana keadaan Petra?"Papa Petra menatap Levi.

"Dia sekarang sedang koma.. kami sempat memindahkan nya di ICU."Levi terkejut . "benar begitu?..!""Jantung nya sempat berhenti tadi pagi!" kata Papa Petra sedih.

Levi hampir menangis mendengar berita itu.

"Aku ayah yang payah!" kata papa Petra.

"Aku bisa menyelematkan nyawa orang lain, tetapi nyaris tidak mampu menyelamatkan nyawa anakku sendiri. Sungguh ironis, bukan?"

"Om nggak payah kok! Petra saja bercita-cita ingin menjadi dokter seperti Oom!"

"Oya?" Papa Petra sedikit terhibur.Levi mengangguk.

"saya yakin!petra akan terbangun dari koma!" kata Levi yakin

"iya nak, kita akan berjuang bersama" kata Papa petra

Levi melihat petra dari jendela ICU,5 jam dia tidak tidur hanya menunggu Petra sadar dari koma nya

"Levi?dari tadi kamu belum pulang nak?" tanya ayah Petra

"saya akan tetap disini menunggu Petra" kata Levi dengan pasrah

"Oom, bolehkah saya menjenguk Petra?"Papa Petra mengangguk.

"Oke. Masuklah!"Levi memasuki ruang ICU perlahan-lahan. Di tempat tidur yang diletakkan di tepi dinding kaca dia melihat Petra sedang tertidur. Disentuh nya kaca di depan nya dengan tangan nya. Dia ingin menyentuh Petra.

"Cepat sembuh, Petra!" kata Levi. "Kalau sudah sembuh, kau boleh mengejekku semaumu! Aku tidak akan keberatan!"

Seakan-akan bisa mendengar suara nya, Petra membuka mata nya.Petra memandang ruangan di sekitar nya dengan bingung. Hal terakhir yang diingat nya adalah dia sedang menelepon Levi. Saat menutup telepon, Petra merasakan nyeri di dada hingga membuat nya pingsan.

Petra membuka matanya da menyapu seluruh isi ruangan Kemudian pandangan nya beradu dengan mata Levi yang menatap nya dengan sedih.

Petra tertawa lemah."Hai!" kata Petra lemah.Levi tidak bisa mendengar perkataan Petra, tapi dia bisa membaca gerakan bibir gadis itu.

"Hai!" balas Levi.Senyum Levi menghangatkan hati Petra.

"cihh!bisa bisa nya dia tersenyum di saat seperti ini" kata levi dalam hati

Karena Petra tidak bisa mendengar suara nya, Levi menggerakkan tangan nya di kaca dan menulis dengan jari nya.

SAKIT?Petra memberikan jawaban nya dengan cara yang sama.TIDAK LAGI.Kedua nya tersenyum.Petra teringat kalau hari ini seharus nya dia mengikuti ujian di kelas nya.

Lalu dia menggerakkan jari nya lagi.UJIAN?Levi terdiam, sesaat. Terus terang Levi tidak bisa mengerjakan nya dengan baik. Tapi demi kebaikan Petra dia berbohong.Levi tersenyum ceria sambil mengangkat jempol nya, menandakan dia bisa mengerjakan ujian nya.

Petra tersenyum tertahan, lalu menulis lagi dengan jari nya.BOHONG.Saat itu Levi tertawa. Rupa nya dia tidak bisa menipu Petra. Petra meletakkan telapak tangan kanan nya di kaca. Perlahan Levi juga mengangkat tangan kiri nya di kaca itu sampai telapak tangan mereka berdua bertemu. Mereka bertatapan tanpa berkata apa-apa.

Only You [LEVI X PETRA] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang