Zona kebebasan

153 24 0
                                    

Keesokan harinya Levi menemui ayah Petra di rumah sakit .

"Hai paman,izin kan saya membawa Petra menghirup udara kebebasan sebelum petra di operasi" kata Levi

"baiklah, Kau boleh melakukan nya" jawab Ayah Petra dengann tersenyum

"Terima kasih om"

Lalu dia mengatakan keinginan nya pada Pak Oluo yang akan mengantar mereka ke rumah sakit. Setelah itu Levi menunggu Petra di teras rumahnya.

"Kau sudah siap?" tanya Levi ketika melihat Petra sedang memakai sepatunya.

Petra mengangguk.

"oh ya!tutup matamu dengan penutup mata ini" kata levi dengan memberi petra kain penutup mata

"memang nya kita mau kemana?" tanya petra bingung

"nanti juga tau"

Mereka berhenti di sebuah taman rekreasi.

"Apakah masih lama?" tanya Petra kebingungan

"tidak sudah sampai ,sekarang buka kain penutup matamu" kata Levi

"Kenapa kau membawaku kemari?" tanya Petra. "Bukankah kita harus ke rumah sakit?"

"Tch,Aku hanya ingin kau juga bisa merasakan kebebasan. Hidupmu hanya di rumah sakit dengan di kelilingi obat obatan dan itu bukanlah sebuah kebebasan,maka hari ini aku akan memberimu kebebasan" jawab Levi

Petra tersenyum menatap Levi

"Jadi?kita mulai bagian mana" tanya Petra

Levi menggenggam tangan nya dan langsung menuju sebuah komidi putar. "Ayo, kita naik!"

Petra melihat keadaan sekeliling nya dan memprotes. "Tapi kebanyakan yang naik anak kecil!"

"Jadi kenapa?" Levi mengangkat bahu nya.

"Kalau kita mau main, sebaik nya kita main bersama." Jawab Petra

mereka bermain komidi putar sampai tiga kali. Setelah itu mereka berfoto bersama di sebuah tempat foto. Sebelum mereka mengambil foto mereka, Levi menjulurkan lidah nya tanpa ekspresi dan menarik pipi Petra dengan kedua tangan nya. Kedua nya tertawa melihat tampang diri mereka ketika foto nya jadi sesaat kemudian.

"Jadi bagaimana hari ini?" tanya Levi

"menyenangkan,aku masih ingin menikmati hari hari seperti ini" jawab Petra

Tatapan Petra jatuh pada sekerumunan orang yang sedang mengantre di sebuah stand minuman. Mereka membawa minuman yang brada di cup dengan bulat bubble di dalam nya"Apa itu?" tanya Petra.

"Oh, itu boba,Kau belum pernah mencoba nya?"

"Belum, Enak tidak? " kata Petra.

"tentu saja. Mau?" tanya Levi.Petra mengangguk.Levi mengantar Petra ke sebuah bangku di bawah sebatang pohon yang rindang.

"Kau tunggu di sini saja. Istirahat dulu. Aku akan antre disana!"

Tak berapa lama kemudian, Levi menghampiri Petra sambil membawa Boba Red Velvet dan chocolate

"Coba rasakan!" kata nya pada Petra.

Petra meminum boba nya itu. "Enak! Manis!"

"Apa kau sudah mulai menikmati kehidupan kebebasan mu?" Tanya Levi.

"Ya!"

"Levi, ada yang ingin kukatakan" kata Petra.

"Apa?"

" Selamat ulang tahun untuk mu Levi" kata petra dengan bungkus hadiah di tangan nya

"ulang tahun? Hari ini ulang tahunku ya?aku tidak ingat" jawab Levi dengan dingin

"hiihihi bagaimana kamu bisa melupakan hari ulang tahun mu sendiri ha?ulang tahun mu bukan hari ini tapi besok,bertepatan dengan natal loh,istimewa" sanggah Petra

"benarkah?cih!bagaimana kau bisa tau?" tanya Levi

"begitulah,terimalah ini dan ingat!aku ingin kau membukanya disaat ulang tahunmu jam 1 malam oke?" kata Petra

"hm,isinya apa sih?" tanya Levi dengan mengambil bungkus hadiah yang diberikan Petra

"nanti juga tau"

"oi Petra,kenapa kamu memberikan nya sekarang?tidak besok?daripada aku saat ini penasaran dan ingin membuka nya" tanya Levi

Petra menatap Levi dan tersenyum"karena aku tidak tau besok masih hidup atau tidak,setidaknya aku bisa memberikanmu hadiah sebelum aku pergi"

Keadaan seketika hening dan damai dengan hembusan angin sepoi sepoi.

Levi tiba tiba menggenggam tangan Petra. "hei Petra,Saat kau dioperasi nanti,aku tidak mau kau takut pada apa pun. Kau tidak usah takut kehilanganku, Petra.Aku akan selalu menemanimu. Aku berjanji tidak akan kenapa-napa walaupun kau tidak berhasil dioperasi! Aku mungkin akan sangat sedih, tapi aku yakin akubisa melalui nya! Jadi jangan khawatir dan lakukan saja operasimu dengan tenang."

Petra tersenyum. "ya,Aku tahu."

Petra melepaskan pegangan tangan Levi. "Aku juga tidak ingin kau takut kehilanganku. Levi, apa pun yang terjadi aku akan selalu berada di sampingmu bersamamu!"

Petra menujuk hati Levi. "Aku akan selalu berada di sana!"

"Aku tahu!" kata Levi berkaca-kaca.

"Terima kasih untuk liburan nya!" kata Petra sungguh-sungguh. "Ayo,kita ke rumah sakit sekarang!"

Levi mengangguk.

Only You [LEVI X PETRA] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang