Pesta

243 31 9
                                    

Seminggu kemudian...

Levi sedang menikmati teh nya di taman sekolah, tiba tiba Petra duduk di depan nya sambil mengulurkan secarik kertas merah ke hadapan nya.

"Apa ini?" tanya levi mengentikan menyeruput teh nya.

"Ini undangan ulang tahun ku yang akan diadakan 5 hari lagi!" kata petra sambil tersenyum

"Selamat, kalau begitu!" kata Levi dingin.

"Kau harus ikut dan datang!" seru Petra riang.

"Tidak!" kata levi tegas.

"Oh, ayolah! Pasti akan menyenangkan!" kata Petra tertawa.

"cih!Aku malas!" tandas Levi

"Minggu lalu aku mengikuti keinginanmu untuk pergi ke rumah sakit. Jadi kali ini kau harus ikut." Jawab petra,Levi masih terdiam

"Ini acara ulang tahun terakhir untuk ku. Tahun depan kita sudah tidak bersama lagi loh" kata Petra mengerutu. Levi terkejut mendengar ucapan Petra

"apa maksudmu ulang tahun terakhir petra?" tanya Levi dipenuhi tanda tanya

"e-eh?ah tidak lupakan, kamu akan datang kan Levi?" tanya Petra

"Tunggu dulu.... Tch!Aku tetap tidak mau ikut". Kata Levi

"Bagaimana kalau kita taruhan lagi? Genap arti nya kau ikut pesta ultahku, kalau ganjil arti nya kau tidak ikut!"

Levi memandang Petra dengan curiga.

"Baiklah!" kata Levi. "Tapi kali ini aku yang memetik bunga nya!'

"Oke!" kata Petra.

"Kalau ganjil kau tidak akan mengungkit ini lagi!" kata Levi.

"Aku janji!" kata Petra

Levi mengambil setangkai bunga melati dan mulai menghitung kelopak nya. Genap.Senyum Petra semakin lebar..

Levi menggerutu kesal. "Kenapa aku selalu kalah darimu?"

"Itu karena aku memang ahli taruhan!" kata Petra.

"Ahli dari mana?"

"Levi..." kata Petra. "Aku selalu bertaruh setiap hari untuk hidupku dan sampai saat ini aku selalu menang, bukan?"Levi terdiam lama.

"Baiklah aku mengaku kalah." Kata Levi.Petra bertepuk tangan dengan tersenyum. "Ayo semangatlah jangan jadi pemalas.

Beberapa hari kemudian, Levi berjalan mondar-mandir dengan gelisah di depan kantor paman nya.

"Livai! Paman senang kau datang kemari!" kata kenny saat Levi tiba di dalam kantor paman nya.

Levi berjalan memasuki ruangan kerja paman nya. Di meja kantor tersebut terdapat foto nya saat berumur sepuluh tahun dengan mama nya.

Levi duduk di hadapan paman nya. Kali ini Levi benar-benar merasa canggung.

"Ada masalah, Levi?" tanya Kenny.

"Begini... paman... temanku mau berulang tahun dan aku... aku tidak punya baju untuk pergi ke sana!"

Kenny tersenyum mengerti. "Kau mau minta bantuan Paman untuk membelikan baju pesta untukmu?"

Levi mengangguk. "Aku belum pernah membeli baju pesta sebelum nya. Tapi kalau Paman tidak bisa, tidak apa-apa! Aku bisa..."

"Livai!" sela Kenny. "Paman akan dengan senang hati membantumu mendapatkan baju pesta yang cocok untukmu!"

"Apakah aku tidak menganggu pekerjaan Paman?" tanya Levi perlahan.

"Saat ini tidak ada yang lebih penting daripada mencarikan baju pesta untuk keponakanku!" kata Kenny. "Ayo!" kata nya sambil mengambil dompet nya. "Kita berburu baju!"

Only You [LEVI X PETRA] (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang