Sepulang sekolah Levi membersihkan toilet ditemani Petra, tanpa sepengetahuan mereka, Pak erwin melihat nya dari jauh dan tersenyum.Petra memerhatikan Levi yang sedang membersihkan WC. Tiba-tiba Levi tertawa.
"Apa yang kamu tertawakan?" tanya Petra.
"Aku hanya memikirkan perkataan yang dulu!" kata Levi.
"Yang mana?"
"Kau bilang hidupmu hanya berkisar di rumah sakit, sekarang aku merasa hidupku hanya akan berkisar di toilet!"Petra terbahak mendengar nya.
"Kau tidak akan membersihkan WC kalau kau tidak melakukan kesalahan lagi!"
"Yah, benar!" kata Levi.
"Tapi aku punya perasaan aku akan melakukan nya lagi!"kata levi
"Berhentilah menyakiti dirimu sendiri!" kata Petra serius.
"Rasanya tidak enak. Aku pernah mengalami nya waktu berumur dua belas tahun. Papa melarangku pergi ke taman bermain bersama teman-teman karena aku tidak cukup sehat. Aku mengamuk seharian. Ketika melihat Papa dan Paman menangis, akhir nya aku berhentimmengamuk dan sadar bahwa mereka juga sedih" kata Petra
Levi terdiam mendengar cerita Petra.
"Setahun yang lalu orangtuaku meninggalkan aku. Aku tidak pernah dekat dengan Paman, dan mama malah meninggalkan aku dengan nya! Aku membenci mereka berdua!"
Begitu rupa nya, kata Petra dalam hati.
"Aku marah sekali dan berusaha sekeras mungkin untuk menyakiti Paman dan orang-orang yang kutemui!" lanjut Levi.
"Tetapi kamu malah menyakiti dirmu sendiri lebih dalam lagi!" kata Petra.
"Yaa.." Levi mengangguk.
"Sudah selesai?"
"Ya!" kata Levi mantap.
"Baiklah!" kata Petra.
"Aku pulang dulu! Pak Oluo, sopirku, pasti sudah menunggu dari tadi! Kau mau kuantar pulang?"
"Tidak usah! Aku bisa pulang sendiri!" kata Levi.
"Sampai jumpa besok!" ujar Petra dan melangkah menuju gerbang sekolah.
"Petraa!!" teriak Levi.Petra berbalik menghadap Levi.
"Apa?"
"Aku mau jadi temanmu!" kata Levi keras.
Petra tersenyum dan berjalan mendekati Levi. "Terima kasih!"
"Hanya satu yang membuatku penasaran." Lanjut Levi.
"Apa itu?"
"Kenapa kau mau berteman denganku?"tanya Levi,Petra menjawab dengan yakin.
"Alasan yang sama kau ingin berteman denganku! Karena tidak ada yang mau berteman dengan orang penyakitan dan lemah!" kata Petra
"Dan tidak ada yang mau berteman dengan anak berandalan!" tandas Levi.Mereka berdua tersenyum.
"Bye!" ujar Petra akhir nya.
Untuk pertama kali dalam setahun ini Levi merasa gembira.
Seminggu kemudian Petra melihat Levi sedang menulis sesuatu di taman sekolah. Petra menyentuh pundak Levi.
"Nulis apa kamu?" Tanya nya.
Petra melihat buku fisika di depan Levi dan coretan tangan cowok itu di kertas kecil.
"Hei, kau bikin contekan ya!"
"yang kau lihat?" ujar levi sambil tersenyum.
Petra kecewa. "Buat apa sih kau gitu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Only You [LEVI X PETRA] (end)
RomanceLevi x Petra Fanfiction Semua kejadian berawal dari ruang musik dimana Levi Ackerman seorang pemuda yang dingin dan cuek memasuki sekolah barunya yang terakhir,SMA Shingeki dan ditakdirkan bertemu dengan seorang gadis ramah dan hangat bernama Petra...