JENHUN
Ella, Sean, dan Eve adalah tiga orang anak berusia empat tahun dengan selisih waktu kelahiran berkisar masing-masing 5 menit. Ella mewarisi rupa yang sangat mirip dengan sang Ibu, Sean identik dengan wajah tegas milik Ayah nya, sementara si Bungsu Eve memiliki mata tajam milik sang Ayah dan bibir kecil milik Ibu nya. mereka kembar tiga hasil pernikahan Oh Sehun dengan Jennie Kim lima tahun silam.
Tiga anak itu tengah menikmati waktu makan malam bersama di ruang makan mereka yang megah, pelayan yang selalu menyiapkan makanan bahkan berjumlah lebih dari lima orang.
"Eve... aa... buka mulutmu sayang..." pinta Jennie dengan lembut pada Eve yang selalu enggan makan sayuran.
Gadis itu tetap angkuh menutup bibir kecilnya saat sang Ibu hendak menyuapkan sesendok brokoli dengan udang.
"emm... tidak mau!" keluhnya dengan bibir ditutup rapat-rapat.
Jennie mendesah pelan, "baiklah... kamu tidak usah makan. Mama tidak mau menyuapimu!"
Eve meringis, hidung mancung nya memerah dan ia terisak kecil.
Sehun datang setelah pria itu berganti pakaian dengan setelan rumahan.
"shh.. kenapa kau membuat nya menangis?" tanya Sehun pada Jennie dengan lembut.
Jennie membuang muka nya, dan beralih pada Sean dan Ella yang ia suapi tanpa menolak menerima sayuran.
"Eve tidak mau makan sayur" ujar Eve pada Sehun.
Sehun tersenyum gemas dan mencubit lembut pipi tembam puteri nya, "kenapa? Sayuran sangat bagus untuk perut Eve... coba satu suap saja... Tuan Brokoli ini sangat enak... aa..."
Eve tersenyum pada Papa nya dan perlahan gadis kecil itu membuka mulutnya untuk menerima sesendok brokoli yang disuapkan padanya.
"betulkan? Enak?"
Eve mengangguk. Jennie hanya dapat tersenyum jengkel melihat kedekatan Eve bersama Papa nya itu.
Pukul 8 malam di kamar anak-anak yang luas dengan ranjang king size. Action figure mewah yang terdapat dikamar itu tampak terpampang rapi disetiap sudut, tokoh Anna dan Elsa kesukaan Eve dan Ella, serta Spiderman kegemaran Sean.
Jennie membacakan dongeng untuk ketiga anaknya, Sean memeluk pinggang nya, Kepala Ella tidur diatas perut nya sementara Eve yang sangat manja menyandarkan kepala di atas dada Ibu nya. Jennie jujur saja sangat repot memiliki tiga anak kembar, namun dia sangat bahagia dengan anugerah yang dimiliki nya ini. Jennie mengecup pipi Eve dengan lembut.
"Eve.. maafkan Mama yaa, sudah mengomeli Eve..."
"maafkan Eve juga karena manja" timpal Eve disambut kekehan dua kakaknya.
Ketiga anak itu merengkuh tubuh Jennie kedalam pelukan mungil mereka, Jennie tersenyum haru dan bergantian mengecup pipi anak-anaknya dengan gemas.
Sehun yang semula mengintip di ambang pintu menyusul masuk kedalam kamar dan ikut bergabung bersama ketiga anak dan isteri nya. pria itu berhasil memasukkan semua nya kedalam pelukan nya yang besar, seolah menyatakan bahwa ia sangat mencintai keluarga nya ini.
.
.
.
Bruk!
Setumpuk berkas jatuh dihadapan Sehun yang dilayangkan oleh Jennie. pagi yang cerah menjadi mendung ketika berkas perceraian itu telah Jennie tanda tangani untuk diterima oleh Sehun.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLASSIC
Romance21+ Mature content THIS BOOK CONTAINS VULGAR SCENES. BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. TETAP TINGGALKAN JEJAK UNTUK KEMAJUAN PENULIS. FYI. AKU SAYANG JENNIE :)