Cast : Jennie Kim & Park Chanyeol.
Sebuah kartu undangan pesta dengan tinta emas mewah tersimpan diatas meja kaca yang sangat elegan. Pemilik meja itu adalah seorang pria yang kini menaruh kakinya diatas meja tersebut, kaki yang dipasangi sepasang sepatu kulit mahal yang merupakan buatan tangan asli negara italia.
Pria itu adalah seorang pebisnis barang haram yang menyembunyikan identitasnya dengan berkedok sebagai dokter jiwa. Ya, dia memang memiliki kemampuan dokter jiwa. Pria itu bernama Park Chanyeol yang sempat mengenyam pendidikan kedokteran jiwa di salah satu universitas besar di kota Seoul. Namun, siapa yang menyangka bahwa dibalik nama bersihnya ia adalah seorang penjahat tangguh yang tidak pernah terendus hukum.
Kartu undangan itu merupakan hal khusus yang diberikan padanya dua minggu lalu, pesta nya akan berlangsung malam ini di sebuah ballroom hotel.
"kau akan datang ke pesta itu?"
Baekhyun, seorang teman termasuk salah satu gembong besar narkoba bertanya demikian pada Chanyeol. Tentu saja, hal itu disambut senyum tipis Chanyeol yang memikat.
"tentu saja, banyak wanita cantik disana. Rugi sekali kalau menyia-nyiakan kesempatan ini"
"oh... pesta elegan tidak akan menyediakan wanita yang ingin melakukan one night stand, brengsek" ejek Baekhyun dengan sadis. Chanyeol memang terkenal playboy, seperti rupa dan bagaimana pria itu berbicara.
Dua orang itu memang sudah berteman dekat, sejak mereka hidup sebagai yatim piatu kemudian memulai karier sebagai pengedar narkoba kecil-kecilan, hingga bergabung dengan anggota mafia besar eropa dan asia.
Chanyeol terkikik, "ya, siapa tahu... siapa pula yang tidak mau menghabiskan waktunya denganku... pria kaya dengan wajah tampan ini. hmm.. menjadi kaya memang mudah, tapi untuk memiliki ketampanan sekaligus itu adalah hal yang sulit"
Baekhyun menyebikan bibirnya, Chanyeol memang memiliki tingkat kepercayaan diri paling hebat diantara kawan sebaya nya.
"ya ya.. kau dengan segala omong kosong itu" balas Baekhyun dengan tawa kecilnya.
.
.
.
Kendaraan yang dikemudikan oleh Chanyeol mengarah pada sebuah jalan yang amat sepi, pria itu berulang kali memeriksa alamat yang tertera pada kartu undangan dan menyetel ulang GPS mobilnya.
"pesta di tempat seperti ini?" Chanyeol bergumam heran, mobil semakin memasuki jalanan sepi dan diarahkan menuju sebuah kegelapan yang tidak berujung. Chanyeol mempercayai dirinya, dia tidak terlahir sebagai pria bodoh dan penakut. Daripada merasa keheranan dia justru diberkati rasa ingin tahu amat besar, sehingga ia biarkan mobil itu terus mengikuti arah yang telah ditentukan.
Sampai lima menit mobil terus melaju, Chanyeol yang menyetir dengan kecepatan pelan menghentikan kendaraannya, sebab tak jauh dari tempatnya Chanyeol samar-samar melihat beberapa orang pria sedang terlibat sebuah perkelahian.
Chanyeol turun dari kendaraannya, perkelahian itu terlihat sangat brutal dan buas ditengah tempat gelap nan sepi. Chanyeol berjalan mendekat dan makin terkejut ketika lawan beberapa pria itu adalah seorang gadis bertubuh mungil.
Gadis itu meninju, menendang bahkan tak segan memuntir tubuh pria-pria itu secepat kilat.
"wow!" Chanyeol kagum, tapi ia lebih kagum lagi dengan kecantikan si gadis yang sangat unik dan mempesona. Wajahnya yang cantik dianugerahi sepasang mata kucing yang memikat, pandangan yang tajam, serta hidung mancung dan bibir padat yang berwarna merah muda.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLASSIC
Romance21+ Mature content THIS BOOK CONTAINS VULGAR SCENES. BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. TETAP TINGGALKAN JEJAK UNTUK KEMAJUAN PENULIS. FYI. AKU SAYANG JENNIE :)