I Dare to Leave 21+

9.8K 269 29
                                    

1 year ago...

Seorang wanita tengah duduk elegan di sebuah restaurant mewah yang terletak di pusat kota Vanchouver siang itu, istirahat jam makan siang membuat tempat itu didatangi cukup banyak pelanggan yang menghabiskan waktu luang mereka untuk menikmati makan siang mewah yang harga nya dapat mencapai ribuan dollar dalam satu menu. Salah satunya adalah Jennie Kim, seorang model yang siang itu mendapatkan undangan khusus untuk makan siang di restaurant tersebut. Jennie mencari seseorang yang mengundang nya tersebut dengan beberapa kali melirik kesana kemari untuk menemuinya. Dan seorang pelayan dengan sopan menuntun Jennie ke arah kursi yang telah dipesan nya.

Jennie menaikan sebelah alisnya bingung, seorang wanita baya datang untuk menemuinya di waktu kerja begini. Wanita itu tersenyum cantik pada Jennie yang kini meminta izin untuk duduk di kursi yang telah mereka pesan.

"selamat siang Jennie" sapa wanita itu dengan ramah, namun wajah nya yang terlihat tak senang muncul setelah beberapa detik Jennie duduk di kursi.

Wanita baya itu mengenakan pakaian yang sangat mahal, semuanya adalah brand dunia yang menempel pada tubuhnya, berlian di jemari dan emas berkualitas mahal menjuntai dari kedua telinga nya. Jennie tahu siapa wanita dihadapan nya ini, Nyonya Park yang beberapa kali muncul dalam majalah bisnis.

"langsung saja pada intinya" kata Nyonya Park setelah meneguk segelas air putih yang tersaji di meja makan.

Jennie menelan ludahnya susah payah, gadis itu tersenyum dipaksakan.

"keadaan keluarga kami pasti akan segera membaik... akhir tahun ini Ayah akan membuka cabang baru di Beijing, dan pemasaran disana cukup menjanjikan. Pasar tiongkok sejak dulu selalu menerima dengan baik setiap produk yang perusahaan ayah buat"

"ckk.." Nyonya Park berdecak pelan, mulai malas dengan kalimat yang keluar dari mulut Jennie yang ada dihadapan nya.

"hmm... begini, aku tidak peduli dengan bisnis ayahmu. Kau tahu? Menjalankan bisnis dengan keadaan lemah jantung yang mengkhawatirkan? Yang benar saja. Dan, pekerjaan mu sebagai model juga tidak cukup baik untuk image keluarga kami"

Nyonya Park menghela nafasnya, "sudah saatnya, kau putus dengan puteraku. Hubungan kalian sudah lebih dari cukup. Beruntung, aku tidak menyuruh kalian menikah dulu... sebab, kini keluarga mu sudah bangkrut dan tidak ada yang bisa diharapkan"

"Ibu.." ucap Jennie dengan nada meninggi. Nyonya Park mendongak kearah Jennie sambil tersenyum mengejek.

"baiklah... aku tidak akan membiarkan tanganmu kosong. Buatlah alasan apapun dengan Chanyeol agar kalian bisa putus. Dia keras kepala, aku tidak bisa memaksa nya. Kurasa, dia akan sangat menuruti kemauanmu. Setelah kalian putus, aku akan memberikanmu rumah. Kau cukup pergi menghindari Chanyeol, aku akan membayar semua kebutuhanmu. Tahun ini perusahaan juga akan membuat Chanyeol sangat sibuk dengan pekerjaan nya. Kau bisa mencari alasan disaat kalian tidak bertemu, buatlah masalah dengan nya. Kau pintar, dan Chanyeol selalu memujimu begitu dihadapanku" jelas Nyonya Park, wanita itu mengeluarkan lembaran cek dari tas tangan nya lalu menaruhnya diatas meja.

Ia menyodorkannya dihadapan Jennie yang masih tidak bergeming sejak semenit lalu.

"isi lah, berapapun yang kau mau"

Nyonya Park kemudian pergi setelah menyampaikan maksudnya pada Jennie. Jennie mengambil cek tersebut dengan hati yang amat terluka, lima lembar cek yang bisa ditukarkan di Bank manapun itu mungkin cukup untuk memenuhi kebutuhan nya, Jennie tersenyum getir dengan hadiah perpisahan itu.

.

.

.

Chanyeol masih tertidur pulas diatas ranjang, matahari sudah hampir naik keatas langit dan pria itu masih dengan nyenyak bersembunyi dibawah selimut. Jennie merapikan semua pakaian nya untuk masuk kedalam koper, merapikan dapur dan juga semua benda yang selama ini dibiarkan berantakan ditutupi debu dalam ruang apartement nya. Jennie segera mengenakan robe miliknya dan mencari sesuatu di dalam kamar.

CLASSICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang