Oh Sehun adalah seorang sutradara film aksi terbaik di Korea Selatan, kariernya semakin berada di puncak setelah ia berhasil mengantarkan film yang disutradai nya memasuki jajaran box office luar dan dalam negeri, bahkan ia diundang secara khusus pada festival film Cannes tahun lalu berkat karya nya yang mengagumkan.
Usia nya terbilang masih begitu muda untuk berada di puncak karier, tapi ia selalu rendah hati dan bersikap ramah pada siapapun. Dalam urusan pekerjaan Oh Sehun adalah sosok yang profesional, tepat waktu dan juga menjunjung tinggi hasil akhir yang sempurna bagi nya.
Hari ini Sehun sedang tidak baik-baik saja, dia gagal menyelesaikan demo filmnya karena kondisi tubuhnya tengah memburuk akibat flu yang dideritanya. Sebuah laptop yang berada dihadapannya sudah diacuhkan berjam-jam, Sehun menyibukkan diri dengan setumpuk tisu untuk menyumbat hidungnya yang terus bersin-bersin.
Satu hal yang tampak bodoh bagi Sehun, ia adalah seorang single sejak hubungan percintaannya kandas 3 tahun lalu.
"ah... mengapa aku terus meratapi nasib ini...!"
"Oh Sehun, kau harus mulai bekerja! Kau tidak boleh lemah!"
Sehun pun meregangkan seluruh otot tubuhnya untuk mulai bekerja lagi setelah membangkitkan semangatnya dengan cara sederhana.
Kim Jennie memilah kembali lembar demi lembar undangan pernikahan miliknya, gadis itu sangat bingung... Bagaimana caranya ia memberikan kartu undangan pernikahannya kepada Sehun, mantan kekasihnya.
Dua minggu lagi, Jennie akan menikahi seorang pria yang merupakan anak konglomerat negeri ginseng bernama Moon Taeil. Pria yang masih memiliki ikatan kekerabatan dengan presiden negeri ini.
Taeil adalah penggermar berat Sehun, dan Jennie adalah salah satu aktris yang sempat bekerjasama dengan Sehun lima tahun lalu untuk film aksi pertama yang dibuat oleh pria bermarga Oh itu. Jennie pun bukanlah wanita biasa, ia adalah wanita yang memiliki jutaan fans di luar negeri dan juga ratu iklan di negeri sendiri. Dan sekarang... Jennie harus memberikan undangan pernikahan secara langsung kepada Sehun?! Bagaimana mungkin ia dapat melakukan itu...
Jennie meraih ponselnya setelah banyak sekali pertimbangan, ia masih menyimpan nomor Sehun dalam ponselnya. Kini berganti nama, semula Baby menjadi Oh Sehun PD-nim. Jennie terkekeh kecil, ia pun mendial nomor Sehun, tak peduli bagaimana reaksi pemuda itu nantinya.
"Hallo? Sutradara Oh?"
Sehun menegakkan duduknya di kursi kerja nya, nomor telepon Jennie yang masih ia tulis dengan simbol hati dibelakang nama nya. Baru saja Sehun memikirkan Jennie, dan gadis itu sudah menghubunginya secara mendadak seperti ini.
"Ya? Siapa kau?" Sehun berpura-pura.
"bisakah kita bertemu? Aku Jennie Kim"
Sehun tertawa sumbang, dan Jennie mengernyitkan dahinya mendapat balasan seperti itu dari Sehun.
"Jennie Kim? maksudku... Kau Jennie Kim si korea it girl?"
"Sehun!"
"hahaha.. okay baiklah... ada keperluan apa bertemu denganku?"
Suasana mulai tenang, walau Jennie masih dapat mendengar Sehun menertawainya.
"aku ingin memberimu undangan secara langsung. Undangan pernikahanku yang akan dilaksanakan dua minggu dari sekarang... tidak akan digelar secara mewah, hanya orang-orang penting yang kuharapkan datang. Kita bertemu di kafe tulip sore ini."
"okay..."
Entahlah, Sehun langsung menutup sambungan telepon. Pria itu sejadi-jadinya diam seribu bahasa, sore ini ia akan menemui Jennie untuk mendapatkan undangan pernikahan secara langsung. Tawa Sehun tak lagi timbul, ruangan diselimuti dengan aura mendung nan gelap akibat keceriaan Sehun terenggut begitu saja dengan kabar singkat mantan kekasihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLASSIC
Lãng mạn21+ Mature content THIS BOOK CONTAINS VULGAR SCENES. BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN. TETAP TINGGALKAN JEJAK UNTUK KEMAJUAN PENULIS. FYI. AKU SAYANG JENNIE :)