PLEASURE SEEKERS (21+)

45.1K 479 15
                                    



PLEASURE SEEKERS

GENRE : ROMANCE, DRAMA

RATE : NC 21+

CAST : JENNIE X CHANYEOL 




.

.

.


Musik mengalun,indah dan berwibawa. Seorang gadis bergaun putih cantik disana tengah menyanyikan sebuah lagu dengan begitu syahdu diiringi para pemain biola serta harpa. Keramaian di sebuah ballroom ini tidak sama dengan keramaian yang biasa dijumpai dijalanan. Mereka sopan dan elegan.

"kalian menikmati pestanya,Mister dan Miss Kim?"

Jaejoong Kim yang gagah dalam usia tuanya,berpakaian setelan orang kaya,dan tersenyum memuji.

"selalu, Donghae. Dan terima kasih untuk mengundang keluarga ku disetiap pestamu. Kami tersanjung" Jaejoong tertawa kecil mengangkat sampanyenya yang dibalas Donghae Lee dengan tawa puas.

"Bukan apa-apa. Selain untuk keuntungan bisnis,aku secara pribadi juga merasa senang karena.."

"..Taeyong dan Jennie nampak akrab bukan?" sela istri Jaejoong—Nyonya Jessica—memperlihatkan gigi putih dan mata bersinar. Donghae Lee tertawa.

"kau sudah tahu,Jessica. Begitu indah melihat mereka bersama" pasangan tua Kim dan Donghae Lee tersebut menoleh kepada dua orang di ujung sana. Tengah berdekatan dan putra seorang konglomerat Donghae Lee sedang membicarakan sesuatu hal yang santai kepada seorang gadis cantik bergaun kuning nan manis.

"melihat mereka,selalu mengingatkan kita pada usia muda"

"Jennie..Jennie?" Jennie tersentak. Mendadak mengamati sekeliling dengan linglung. Sedetik kemudian ia menghembuskan nafas putus asa. Ya benar. Dia masih terisolasi di sebuah pesta mewah milik keluarga Lee. Diliriknya pria disamping yang sedari tadi menempel di setiap langkah kaki Jennie. Taeyong yang tampan dengan senyum manis. Bau dolar mungkin adalah parfumnya saat ini. Bersetel jas biru gelap,celana pantalon berwarna sama,dan kemeja putih yang diiringi dasi perak mengkilau. Jennie menebak dengan mencemoh dalam hati,mungkin dasi itu terbuat dari berlian asli.

"melamunkan sesuatu?" tanya Taeyong lagi. Kepala Jennie yang kecil namun cerdas itu menggeleng kecil.

"tidak..tidak ada apa-apa"

"kau mau kuambilkan minum lagi,atau sesuatu?"

"tidak perlu,Taeyong. Terima kasih. Ini sudah cukup" Jennie mengangkat sampanye kecilnya dan menyesapnya perlahan.

Taeyong si ganteng nan kaya itu terpana. Bagaimanapun sikap Jennie,ia selalu menawan. Wanita bertubuh mungil dan terlihat matang untuk menikah di usianya yang baru menginjak 24 tahun itu benar-benar idaman Taeyong. Dari segi fisik,Jennie wanita sempurna. Kulit yang halus,rambutnya coklat kemerahan dan sedang disanggul ke atas—membuat sulur-sulur kecil terjuntai disekitar telinganya,bibir berpoles lipstik merah jambu,mata yang berseri-seri, dan tubuh bak pahatan seorang dewi kenikmatan dibalik gaun sopannya. Siapapun bisa melihat dan siapapun bisa jatuh cinta dengan mudah pada Jennie Kim.

Tapi yang terpenting dari apa yang disukai Taeyong,Jennie berasal dari keluarga kaya. Sederajat dengannya. Berattitude baik,di sekolahkan di sebuah asrama nomor satu di Seoul membuat gadis ini pintar dan cerdas. Muka seriusnya tegas tapi ia memiliki hati yang lembut. Taeyong yakin,ia jatuh cinta dengannya. Sebuah takdir yang indah ketika orang tua kedua belah pihak bermaksud untuk mengakrabkan mereka berdua. Taeyong pun tahu,walaupun ia tidak harus berusaha pontang-panting mendapatkan Jennie,wanita itu akan tetap jatuh ditangannya karena rencana orang tua. Taeyong adalah pangeran yang segala kemauannya selalu dituruti. Jadi,mengapa tidak untuk mendapatkan Jennie? Taeyong mengulum senyum dan semakin mendekatkan diri pada tubuh Jennie yang menghangat. Aroma jasmine alami merebak mengisi hidung lelaki tersebut.

CLASSICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang