21+
Mature content
THIS BOOK CONTAINS VULGAR SCENES. BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.
TETAP TINGGALKAN JEJAK UNTUK KEMAJUAN PENULIS.
FYI. AKU SAYANG JENNIE :)
Genre : Romance, Angst, a little bit Action maybe.
Rated (M) NC 21+
Park Chanyeol
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jennie Kim
Enjoy Reading guys.
Mohon pembaca sesuaikan dengan rating dan usia yang dianjurkan. Ini hanya hiburan semata, bukan untuk menjelaskan tokoh yang sebenarnya. Tokoh adalah milik Tuhan, jangan menghina. Haha.
.
.
.
Musik bersenandung tenang di sebuah gedung megah, sebuah pesta elegan dengan mengundang banyak tamu tamu terkemuka maupun kalangan pengusaha kelas atas berkumpul di ballroom paling besar ini, sebuah opera telah berhenti
Musik bersenandung tenang di sebuah gedung megah, sebuah pesta elegan dengan mengundang banyak tamu tamu terkemuka maupun kalangan pengusaha kelas atas berkumpul di ballroom paling besar ini, sebuah opera telah berhenti. Musik elegan tadi berganti menjadi dentuman sedikit melonjak namun masih dalam batas sopan.
Seorang pria tampan memutuskan untuk menaruh gelas wine yang ditangannya tersebut kembali keatas meja, ia lalu merogoh saku celana pantalonnya, lalu mengeluarkan ponsel.
"Selesaikan sekarang, ia berada di gedung yang sama denganmu... dapatkan dalam keadaan hidup" sebuah pesan tertulis singkat di ponselnya, Pria itu tersenyum menyeringai kesenangan. Ia melirik ke sekelilingnya, tak ada yang mencurigakan bagi orang banyak, namun Pria itu tersenyum penuh maksud, ia lalu keluar dari Ballroom dan memutuskan untuk berhenti dari tugas mata matanya malam ini.
"Yaa... Kau baru saja memerintahku?..." Ucapnya pada ponsel penuh kekesalan, Pria itu menyetir mobil mewahnya sambil terus mengomel.
"Bukan begitu, tapi aku sudah menyuruhmu untuk berhati hati... Pesta tadi mungkin saja memiliki banyak pengawas untuk menangkapmu. Ingatlah, bisnis senjata ilegal kita mulai di curigai..." Ucap suara diseberangnya. Park Chanyeol, pria itu memelankan kemudinya, Ia hanya mencibir pada rekannya di telepon "Ya.. Yaa... aku tahu. Tapi mana mungkin mereka mengejarku hingga ke mari?!" bentak Chanyeol kesal.
