Part 07

578 64 1
                                    

Chaeyong hanya diam di mobil tanpa tau akan di bawa kemana.

"Jujur aku tak ingin melanjutkan pembahasan kita tadi. Tapi aku takut ini akan jadi beban pikiranmu" ucap taehyung membuka suara.

"Kau tidak akan meninggalkanku kan tae? " ucap chaeyong.

"Bukannya aku yang harus mengatakan hal itu? "

Chaeyong diam.

"Cihh" decak taehyung saat chaeyong tak  membantah perkataannya.

"Jujur padaku chae. Kau bukannya takut aku akan melakukan hal yang sama kan? Kau seperti ini karna masih mengharapkan ia muncul lagi. Iya kan" ucap taehyung sedikit kesal.

"Tidak tae. Aku tak akan mengharapkannya lagi. "

"Kau bohong. " ucap taehyung.

Mereka telah sampai di parkiran apartmen taehyung

"Aku tidak bohong. "

taehyung melepaskan seat beltnya dan menatap chaeyong.

"Kalau begitu kita menikah" ucap taehyung.

"Aku belum bisa tae. Kau harusnya mengerti itu" ucap chaeyong.

"CHAEYONG aku bukannya memintamu tidur bersamaku. Aku mencintaimu dengan tulus, makanya aku mengajakmu menikah" ucap frustasi taehyung memukul stir mobil.

Chaeyong terkejut saat taehyung melakukan itu.

"Tolong jangan begini tae. Aku takut" ucap chaeyong menahan tangan taehyung yang sudah beberapa kali memukul stir mobil.

"Jujur padaku chae. Kau masih mengharapkannya kan? "

"Tidak tae. Sungguh tidak. " jawab chaeyong.

"Lalu katakan padaku. Aku harus menunggu berapa lama lagi? " taehyung menatap chaeyong dengan tatapan tajamnya.

"Kenapa kau begini? Kenapa kau tak bisa seperti lisa dan jin oppa? Mereka bisa menunggu dengan sabar "

"Mereka dan kita berbeda chae. Mereka saling menyukai. Mereka tak mempunyai seseorang yang mereka takutkan untuk muncul kembali.  " taehyung membuang nafasnya berat "hubungan kita? Sama sekali tak jelas. Dan di sini. Hanya aku yang menyukaimu. Dan kau. Kau punya seseorang yang suatu saat entah kapan akan datang lagi padamu" ucap taehyung tegas.  taehyung turun dari dalam mobil dan berjalan menuju lift dengan cepat.

Chaeyong mencoba melepaskan seat beltnya. Setelah itu ia mencoba mengejar taehyung, tapi taehyung sudah masuk dalam lift.

Chaeyong menunggu lift yang satunya dan masuk begitu terbuka.

Saat pintu lift terbuka, chaeyong berjalan cepat menuju apartmen taehyung.

Chaeyong harus membereskan permasalahan mereka. Karna chaeyong takut taehyung akan meninggalkannya jika seperti ini terus.

Chaeyong masuk dan lngsung menuju kamar.

Prankkkkkk..

Chaeyong kaget mendengar suara kaca pica dari toilet. Chaeyong membuka toilet dan mendapati taehyung yang memukul kaca wastafelnya.

"Astaga taehyung" chaeyong berjalan cepat dan mengambil tangan taehyung, tapi taehyung menarik tangannya.

"Jangan seperti ini. Kumohon" chaeyong menangsi mengatakan itu.

"Kau pergilah chae. " ucap taehyung halus.

Chaeyoung menggeleng. "Tidak"

"Pergilah. Aku takut tak bisa mengontrol emosiku" taehyung masih bicara halus.

Always I Love You [Tae-Rose] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang