Part 10

511 51 0
                                    

Tidak terasa usia penikahan chaeyong dan Taehyung sudah memasuki ke 3 bulan.

Pernikahan mereka terlampau bahagia.

Chaeyong tak lagi memikirkan mengenai dirinya yang masih belum diberikan keberkahan untuk hamil. Atau mungkin, chaeyong berusaha agar tak memikirkannya lagi.  Atau terkadang masih memikirkannya.

Dukungan yang taehyung berikan padanya cukup membuatnya yakin jika ia memang pantas untuk taehyung tanpa harus bersedih mengenai hal itu (bukan artian tidak mengharapkan) .

Keluarga chaeyong sangat berterimakasih dengan adanya taehyung dan mingyu. Melihat anak mereka yang kini bahagia. Sudah cukup membuat mereka legah.

Jimin, jungkook, lisa maupun jin juga ikut bahagia karna kehadiran taehyung mingyu di sisi chaeyong. Terlebih jimin yang ikut bahagia melihat nunanya itu.

-

Dan hari ini, seperti biasa, Chaeyong dan mingyu sedang berada di swalayan untuk membeli keperluan rumah.

"Eomma.. Mingyu boleh minta coklat? "

"Boleh. Satu saja ya"

"Iya" mingyu mengambil satu coklat dengan senang dan ia kembali menaruhnya di dalam trolli belanjaan

"Mingyu ingin naik sini? Nanti eomma dorong"

Minggyu menggeleng. "Nanti eomma lelah"

Chaeyong tersenyum. Chaeyong kadang tak mengerti kenapa anak ini begitu pintar, penyayang dan perhatian. Bukan hanya padanya, pada keluarga dan teman nya juga.

Chaeyong dan mingyu terus mengelilingi setiap tempat.

"Kalau mingyu lelah. Bilang ya" ucap chaeyong khawatir dengan anak 4 tahun ini. Sudah hampir sejam mereka di sini.

"Eomma" panggil mingyu menunjuk roti yang tak bisa di ambilnya. Chaeyong pun mendekat dan mengambilkan roti tersebut.

"Eomma?? " ucap seseorang tak jauh dari mereka.

Tubuh chaeyong menegang. Ia tau siapa pemilik suara ini.

Siapa lagi jika bukan yonggi.

Mingyu menatap yonggi dan chaeyong. "Nuguseyo? " tanya mingyu saat melihat chaeyong yang gugup.

"Na? Chingu. Eomma chingu" ucap yonggi.

"Ayo sayang. Kita pulang" panggil chaeyong menggenggam tangan mingyu.

"Jadi selama ini kau menghilang karna dia? " cibir yonggi. "Anak siapa ini? "

"Kau tak perlu tau. Maaf. Aku harus pergi"

Bukannya pergi, yonggi justru menunduk di depan mingyu.

"Appamu namanya siapa? " tanya yonggi halus.

"Kim taehyung. Waeyo? " ucap mingyu. "Ahjussi nuguseyo? " ucap tegas mingyu saat merasa tangannya di genggam kuat.

Anak ini sudah memiliki jiwa pelindung. Ia tau eommanya tidak senang dengan yonggi.

"Ahjussi kan sudah bilang. Ahjussi ini teman eommamu. Ahjussi juga teman appamu. " ucap yonggi tersenyum.

"Ayo sayang" chaeyong menggendong mingyu dan menaruhnya dalam trolli.

"Kau bilang kau masih menyukaiku? " ucap yonggi saat chaeyong baru ingin melangkah.

Tak berbohong jika chaeyong panik. Takut jika mingyu mengerti apa yang ucapkan yonggi

"Itu kesalahan yoon"

"Jadi malam itu juga kesalahan? "

"Iya. Maaf. Aku harus pergi" chaeyong hanya ingin cepat pergi dan menghilang dari hadapan yonggi.

Always I Love You [Tae-Rose] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang