Part 11

492 50 2
                                    

WARNING

***

"Mingyu mana? " tanya taehyung memeluk chaeyong yang sedang berbaring di tempat tidur. "Ia tak ada di kamar"

"Jimin mengambilnya tadi. Katanya rindu sehari tidak ada mingyu" ucap chaeyong berbohong.

"Tapi kita kan juga rindu. " ucap taehyung.

"Makanya. Tadi aku menolaknya. Tapi mingyu malah memilih ikut jimin. Bagai mana dong" chaeyong memasang wajah cemberutnya

"Haha... Yasudah. Biarkan saja kalau begitu"

Taehyung mengecup bibir chaeyong dan  kembali turun,  membuka bajunya.

"Temani aku mandi" bisik taehyung mengangkat tubuh chaeyong ala bridal.

-

Chaeyong sedang menemani taehyung makan malam.

"Chae-ah"

"Hm? "

"Kau ingin kita ke dokter besok? "

"Dokter? " bingung chaeyong. "Kau sakit? "

"Bukan. Aku ingin kau memeriksa keadaan rahimmu"

Chaeyong menatap taehyung. "Rahimku baik-baik saja tae. Aku sudah memeriksanya, sebelum kita menikah"

"Kalau begitu. Kita hanya tinggal berusaha saja"

"Iya" chaeyong tersenyum.

-

Malam ini, setelah melakukan kegiatan rutin chaeyong memeluk tubuh polos taehyung.

Ia terlihat bingung. Seperti ingin mengatakan apa yang tadi terjadi. Tapi ragu.

ia juga takut jika taehyung mengetahui semuanya nanti. Ia takut taehyung akan meninggalkannya.

"Kenapa diam? " tanya taehyung mengelus punggung polos chaeyong dengan tangan kirinya yang lengannya ku jadikan sandaran kepala.

"Tidak"

Taehyung mengangkat dagu chaeyong agar menatapnya.

"Ekspresimu kenapa murung? "

"Tidak" chaeyong mengecup bibir taehyung.

"Jangan mengingat masalah anak lagi. Kita sedang berusaha sekarang"

Chaeyong memeluk erat taehyung. "Tapi aku ingin memberimu anak"

"Kan sudah ada mingyu. Ia kan juga anakmu"

"Ia. Tapi aku ingin melahirkannya sendiri. Agar kau tak bisa meninggalkanku"

Taehyung terkekeh. "Memangnya aku akan ke mana chae. Justru aku yang sangat takut kehilanganmu" taehyung mengecup kening chaeyong.

"Aku tak akan meninggalkanmu tae. Sampai kapanpun"

Taehyung tersenyum. "Aku juga"

Taehyung menarik selimut untuk menutupi tubuh polos mereka.

*

"Kau yakin ingin di rumah? Jin hyung menyuruhku membawamu ke cafe" ucap taehyung.

"Aku masih mengantuk tae. Nanti saja aku ke sana" chaeyong memperbaiki selimutnya.

Taehyung duduk di samping chaeyong. "Pakai baju dulu. Nanti kau masuk angin" ucap taehyung mengecup pipi chaeyong.

"Iya nanti"

Always I Love You [Tae-Rose] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang