Part 21 (last)

1K 81 17
                                    

*last part*

(Yeay.. Akhirnya kerjaan Author selesai..
Maaf ya, padhal tinggal part ending, tapi di gantungnya berhari-hari 😅... SELAMAT MEMBACA)

*semoga suka 🙏*

***

Sepulangnya chaeyong di rumah. Chaeyong kembali melakukan aktivitas seperti biasa.

Ponsel chaeyong juga sudah diganti beserta nomornya.

Beberapa minggu ini juga, chaeyong selalu mengantarkan mingyu untuk naik bus jemputan sekolah. Hanya saja, chaeyong belum bisa menjemput.

Kegiatan chaeyong setelah mengurus mingyu tiap pagi, ia akan kembali ke apart, membersihkan apartemen dan memasak. Setelah itu, ia akan bersiap kerumah sakit untuk menjenguk bayi mungilnya. Setelah itu, ia akan konsul sebentar dengan dokter psikiaternya dan ke cafe menunggu kedatangan mingyu.

Hal itu dilakukannya sampai 3 minggu ini.

-

Kini chaeyong sedang menunggu appanya menjemput.

Kadang ia akan pergi bersama eomma atau appanya atau kadang keduanya.

Dan hari ini ia akan pergi bersama appanya.

Chaeyong tersenyum begitu melihat mobil appanya.

Chaeyong masuk dan memakai seatbeltny.

"Sudah siap? " ucap appa chaeyong.

"Siap" balas chaeyong tersenyum

Mengenai test DNA, hal itu belum diberitahukan pada chaeyong, padahal hasilnya sudah keluar.

Tapi orang tua chaeyong dan taehyung, sengaja menundanya. Karna melihat interaksi chaeyong dan anaknya yang semakin hari semakin membaik.

Chaeyong bahkan terus menanyakan kapan anaknya bisa di bawah pulang pda dokter, walaupun ia tau kapan tepatnya bayi mungil itu bisa di bawah pulang.

Kini chaeyong sedang berbicara pada anaknya. Membicarakan apapun bahkan tentang kelakuan mingyu tiap pagi sebelum kesekolah pada bayi mungilnya.

"Seminggu lagi ya.. Kau akan pulang. Mingyu pasti senang. Sabar ya" ucap chaeyong memegang tangan mungil anaknya.

Appa chaeyong sendiri hanya bisa tersenyum tiap kali melihat anaknya yang begitu amat sangat menyayangi cucunya.

Orang tua chaeyong sengaja tak kembali dulu karna masih mengkhawatirkan kondisi chaeyong walaupun terkadang chae menyuruh agar orang tuanya tak perlu mengkhawatirkannya.

Berhubung taehyung yang sedang kerja. Jadinya orang tua chaeyonglah yang akan menemani chaeyong kerumah sakit.

"Sudah waktunya" ucap appanya melihat jam.

Chaeyong kembali melihat anaknya. "Besok eomma kesini lagi ya. Saranghae" chaeyong menatap suster "sus, tolong ya"

Suster tersebut hanya bisa tersenyum dan membalas saat chaeyong memberi hormat.

Chaeyong dan appanya pun keluar ruangan. Mereka bersiap ke lantai atas untuk terapy chaeyong.

Untung saja, saat taehyung bertanya tentang dirinya untuk berobat ke psikiater, chaeyong sama sekali tak menolak atau tersinggung.

Bagi chaeyong, ia memang harus melakukan hal itu agar bisa kembali normal dan membuang semua trauma-traumanya. Apalagi semenjk ada anaknya. Anak yang bahkan belum memiliki nama itu. Chaeyong hanya tak ingin kejadian buruk akan menimpa anaknya jika tak diatasi dari sekarang. Karna chaeyong tau, jika ia juga tak bisa mengintrol dirinya jika sudah mengalami trauma.

Always I Love You [Tae-Rose] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang