Part 16

471 46 0
                                    

"Sudah mulai ada tanda-tanda? " tanya lisa saat mereka berada di cafe.

Karna keadaan chaeyong yang tak bisa di tinggal, akhirnya selama beberapa bulan ini, chaeyong selalu di cafe walaupun ia hanya akan duduk nongkrong di cafe sekalian menunggu mingyu pulang sekolah.

Chaeyong tak pernah menjemput mingyu, karna ada jimin, atau jungkook yang menjemputnya.

Selama ini chaeyong juga tak pernah mendatangi sekolah mingyu, karna saat mingyu sekolah itu, bertepatan seminggu setelah chaeyong tau ia hamil. Di masa ia masih sulit menerima kenyataan jika dirinya hamil setelah insiden itu.
Karna itulah taehyung memilih menyekolahkan mingyu agar tak membebani chaeyong dan juga tak membuat mingyu khawatir pada eommannya.

"Belum lah. Masih 8 bulan" cibir chaeyong.

"Hehe.. Mana aku tau" lisa meminum minumannya dan menatap chaeyong.

"Tanyakan apa yang ingin kau tanya. Jangan menatapku seperti pencuri" cibir chaeyong.

"Ish.. Kenapa tau sih"

"Hehe. Kenapa lalisa? "

"Chae. Namja, yeoja? " tanya lisa penasaran. Karna selama ini chaeyong masih menyembunyikan jenis kelamin anaknya. Bahkan dari taehyung.

Entahlah, ia merasa dulu itu tak penting anak ini berjenis kelamin apa. Karna ada rasa tak sukanya jika anak ini di belikan sesuatu yang bagus sesuai jenis kelaminnya, sedangkan ia masih ragu dengan anak ini. Jahat kan. 

Tapi ini dulu ya.

"Tidak mau bilang" cibir chaeyong sengaja.

"Yak. Kalau kau tak pernah bilang, aku jadi bingung hadiah apa yang akan aku berikan".

"Hehe.. Nanti bulan depan kuberitahu"

"Sama saja aku tunggu dia lahir dong" gerutu lisa.

Chaeyong hanya tertawa. Ia sengaja tak ingin memberitahukan lisa, karna ia ingin memberitahu taehyung terlebih dahulu.

Selama ini, jika taehyung menemani chaeyong konsul. Chaeyong sudah lebih dulu sepakat dengan dokternya untuk tak menjawab atau memberitahu jenis kelamin anak ini pada taehyung.

"EOMMA" teriak mingyu begitu masuk ke dalam cafe.

Chaeyong ingin berdiri tapi tak bisa. Jadinya ia hanya merentangkan tangannya.

Mingyu berlari dan memeluk eommanya.

"Ceria sekali anak eomma. Ada apa sih?! " tanya chaeyong ingin mengangkat tubuh mingyu agar duduk dipangkuannya, tapi mingyu menolak. "Wae? "

"Nanti adik mingyu terjepit" ucap mingyu membuat lisa dan chaeyong terkekeh.

"Baiklah. Kalau begitu duduk di sini" chaeyong menepuk kursi disampingnya.

Mingyu berjalan dan duduk.

Chaeyong melepaskan tas dan topi mingyu.

"Nuna. Aku langsung balik ya. Nanti telat" ucap jimin.

"Eum gomawo"

Lisa memajukan tubuhnya "bagai mana hari ini anak tampan? " tanya lisa tersenyum.

"Baik imo. Tadi aku menggambar" ucap mingyu berusaha mengeluarkan sesuatu di tasnya.

"Oh ya!! Apa itu? " tanya lisa

Mingyu akhir mengeluarkan selembar kertas gambar.

Chaeyong mengambil dan membuka lipatan kertas tersebut.

Di situ terlihat jelas gambar 4 orang.

"Ini aku. Ini appa. Ini eomma. Ini adik mingyu" ucapnya menunjuk tiap gambar.

Always I Love You [Tae-Rose] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang