Taehyung mondar mandir di depan ruang operasi.
Air matanya terus mengalir. Ia tak tau lagi apa yang akan dia hadapi hari ini.
Semuanya terasa cepat. Semuanya terasa sulit.
Kenapa Tuhan hanya sebentar membiarkan ia menjalani hari bahagianya bersama chaeyong.
Kejadian pagi tadi membuat semua sistem saraf yang ada di tubuh taehyung berhenti bergerak.
Sejak kapan benda itu ada di kamar mandi?
Taehyung bahkan tak tau sejak kapan chaeyong merencanakan hal ini.
-
Ini sudah 5 jam setelah mereka di rumah sakit. Dan dua jam saat tubuh chaeyong dibawah masuk keruang operasi.
Dokter menyarankan agar chaeyong segera dioperasi untuk melahirkan anaknya. Karna berhubung fisik chaeyong yang sangat menurun.
Walaupun sempat membantah dengan dokter, karna usia kandungan yang belum waktunya. Tapi dokter mengatakan jika hal itu tak apa-apa. Dan taehyung hanya cukup percaya pada dokter jika ingin keduanya selamat.
Dan disinilah dia. Berdiri dengan kaki yang gelisah. Berharap jika semuanya akan baik-baik saja.
-
Jimin sedari tadi hanya duduk terdiam. Sejak melihat nunanya tergeletak di kamar mandi dengan darah yang keluar dari pergelangan tangan. Cukup membuat otaknya berhenti berfikir.
Selain rasa bersalah karna membiarkan chaeyong ke kamar mandi sendirian. Ia juga sudah membayangkan bagai mana hidupnya jika nunanya tak ada.
Jungkook tau apa yang dirasakan jimin. Karna itu ia sedari tadi hanya duduk di samping jimin sambil mengatakan jika semunya baik-baik saja. Walaupun dirinya pun kini berusaha agar tetap kuat.
Mengenai jin. Sepertinya hanya dia yang masih bisa diandalkan. Untung saja ada jin. Karna hanya dia yang dapat mengurus segala sesuatu di rumah sakit ini. Dan hanya dia yang kini bisa membuat mingyu kembali tertawa.
Lisa masih dikantor. Dan belum ada yang menghubunginya, karna tak ingin lisa meninggalkan pekerjaannya.
Orang tua chaeyong sudah dihubungi jin saat mereka diperjalanan menuju rumah sakit.
Awalnya jimin tak ingin orang tuanya tahu. Tapi, jimin juga takut jika seandainya hal buruk terjadi, dan orang tuanya tak tau. Mungkin jimin akan ikut mengakhiri hidupnya karna rasa bersalah.
-
Jin kini sedang bermain bersama mingyu.
"Samchun"
"Ya? "
"Kenapa eomma lama sekali? "
Jin menggendong mingyu. "Ya iya. Kan dokter harus hati-hati mengeluarkan adik mingyu"
Sebelumnya, jin menjelaskan pada mingyu jika adiknya akan segera lahir. Karna itu chaeyong masuk keruangan itu.
"Yess.. Jadi mingyu tak sendirian lagi"
Jin tersenyum .
Tak lama, dokter keluar.
Jimin jungkook dan jin ikut mendekat ke sisi taehyung.
"Tuan kim taehyung. Selamat ya. Bayinya laki-laki, lahir dengan keadaan sehat dan lengkap" dokter tersebut mengulurkan tangan untuk memberikan selamat.
"Istri saya bagai mana dok? "
"Istri anda baik-baik saja. Luka di pergelangan tangannya mungkin memang cukup dalam. Tapi semuanya baik-baik saja. Istri anda orang yang kuat. Jdi semuanya baik-baik saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Always I Love You [Tae-Rose]
FanfictionLanjutan ff (Love You) sebelumnya. Mengenai kehidupan Chaeyong setelah bercerai dan Cerita yang mulai muncul di antara Taehyung dan Chaeyong. ~ kembali bertemu dan mengenalmu dan mingyu membuat hidupku terasa cukup sekarang~ chaeyong ~Terimakasi...