5 bulan kemudian
Janin chaeyong kini berusia 8 bulan. Perutnya mulai membesar.
Ini suatu keajaiban karna chaeyong bisa menjaga janin tersebut sampai bulan ini.
Hanya saja.
Ada satu hal yang tak diketahui suami dan orang disekitarnya. Chaeyong masih merasa jijik dengan dirinya. Bahkan chaeyong masih tak sepenuhnya bisa menerima janin ini. Tidak sampai ia yakin ini adalah anak taehyung.
Alasan kenapa chaeyong bisa di sentuh saat itu oleh taehyung adalah. Karna chaeyong ingin menghapus kejadian kotor yang terjadi padanya.
Entah pemikiran dari mana itu, tapi ternyata hal itu tak bisa hilang. Ia bahkan terkadang mengingat kejadian tersebut saat ia sedang berhubungan dengan taehyung.
Ini salah. Bagi chaeyong ini sungguh tidak benar. Ia bingung. Apa yang akan terjadi dengannya. Apa yang bisa membuatnya melupakan hal itu dan kembali menjlani hal normal seperti dulu.
Chaeyong bahkan refleks menepis tangan taehyung saat ingin menyentuhnya. Walaupun akhirnya chaeyong hanya bisa mengatakan bahwa ia hanya kaget.
Kini ia berada di rumah sakit.
Bukan. Ia bukannya ingin memeriksa kandungan tiap bulan.
Ia sedang konsultasi dengan seorang dokter yang bukan dokter kandungannya.
"Jadi bagai mana dok? Bisa? "Chayeong duduk meremat kedua tangannya setelah di persilahkan duduk setelah menjlani usg.
"Ny. Park chaeyong. Secara teknis, tes DNA bagi janin di dalam kandungan bisa dilakukan. Akan tetapi, dengan risiko yang besar.Untuk janin di dalam kandungan, tes DNA dilakukan dengan mengambil cairan amnion atau air ketuban melalui prosedur amniosentesis atau dengan chorionic villus sampling yang mengambil sampel jaringan plasenta. Namun, kedua jenis tes pada janin tersebut memiliki risiko membuat ibu mengalami gangguan hingga keguguran" (search of google) jelas dokter tersebut.
Chaeyong diam. Setelah mendengar perkataan dokter tersebut, jujur ia takut. Takut jika sesuatu yang buruk seperti yang dikatakan tadi terjadi, dan ternyata ini adalah anak taehyung. Mungkin ia bisa gila.
Dokter tersebut melihat ekspresi bingung, takut kecewa yang dilihatnya.
"Chae. "Panggil dokter tersebut. "Dengarkan aku. Dengarkan aku sebagai teman sekolahmu. " ucap dokter tersebut yang adalah teman sekolah chaeyong. Ia mengenal taehyung, suga dan lisa. Walaupun bukan teman yang sering bermain dengan chaeyong. Tapi dokter kim ini adalah teman yang dulu di tolong chaeyong saat dirinya kesusahan dulu.
Aku jelaskan dulu ya. Dokter Kim atau yang memiliki nama Kim suho ini dulunya siswa cupu yang selalu menyendiri, membaca buku dan tak bergaul atau tak ada yang ingin bergaul dengannya.
Tapi saat kelas 3. Chaeyong dan suho berada di kelas yang sama. Chaeyong memang tak pernah mengenal suho karna keberadaan suho yang seperti angin lalu di sekolah. Chaeyong mulai mengenal suho saat chaeyong tak sengaja melihat suho di bully bahkan sampai dipukuli saat ia sedang pulang dari tempat les.Chaeyong tak melerai pembullyan itu. Ia menolong suho saat hanya tinggal suho sendiri di lorong gang yang gelap dengn tubuh suho yang tergeletak begitu saja di tanah.
Chaeyong bahkan membawa suho ke rumah sakit dan menjaga suho yang tak sadar sampai esok paginya. Dari situlah suho merasa punya hutang budi pada chaeyong. Karna semenjak itu juga, keberadaan suho tiba-tiba terlihat jelas di mata chaeyong. Dan chaeyong selalu menegur dan mengajaknya makan bersama. Lisa yang tak tau apapun hanya ikutan saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Always I Love You [Tae-Rose]
FanfictionLanjutan ff (Love You) sebelumnya. Mengenai kehidupan Chaeyong setelah bercerai dan Cerita yang mulai muncul di antara Taehyung dan Chaeyong. ~ kembali bertemu dan mengenalmu dan mingyu membuat hidupku terasa cukup sekarang~ chaeyong ~Terimakasi...