💝 Serba Salah

1.5K 182 6
                                    

"TADI KECOANYA ADA DISITU, BY!"

"IH ITU TUH KECOANYA! ARGGGHHH!!!"

"EH BENTAR! KOK DIA TERBANG?! EH BENERAN TERBANG DONG?! ARGH JIJIK BANGETTTTT!!!"

Giselle langsung berlari keluar dari kamar mandi setelah melihat hewan yang dibencinya itu terbang ke arahnya.

Melihat itu, Jay ikut berteriak dan menyusul sang istri kemudian mengunci pintu kamar mandi.

Keduanya bernafas terengah-engah lalu bertatapan. Giselle menatap Jay dengan kesal, kedua tangannya pun memukul-mukul bahu laki-laki itu.

"Aw! Selle, sakit ih! Kamu nih KDRT aja!"

Jay mengaduh kesakitan sambil mengelus bekas pukulan Giselle.

"Kita beli rumah baru aja, ya? Gak aman soalnya disini udah ada kecoa." ujar Jay membuat Giselle seketika membulatkan kedua matanya.

"Gausah aneh-aneh! Harusnya kamu berani buat ngusir serangga! Gimana sih jadi laki kok penakut?!"

"Aku gasuka hewan-hewan itu, hihhhh... Lagian bukan levelku ngusir serangga, aku kan CEO. Tinggal duduk manis aja sambil nyuruh orang yang ngusirin."

"Sombong banget."

Jay tertawa terbahak-bahak melihat ekspresi kesal dari Giselle. Ia pun merangkul bahu istrinya dan berjalan keluar dari kamar. Keduanya duduk di sofa ruang tamu kemudian Jay mengeluarkan ponselnya untuk menelepon seseorang.

"Nelpon siapa?" tanya Giselle setelah Jay duduk disebelahnya. "Orang yang bisa ngusir kecoa itu lah."

Mendengar itu, Giselle langsung menggelengkan kepalanya membuat Jay bingung.

"Kenapa kamu?"

"Gausah manggil orang. Kamu aja yang ngusir sendiri."

"Kok? Kamu gak lupa kan kalo aku benci banget sama serangga apalagi kecoa?"

"Kamu laki-laki, Jay! Harus berani!"

"Tapi aku gak su-"

"Usir sendiri atau kamu tidur di sofa selama seminggu?!"

Jay lupa kalau Giselle itu orangnya keras kepala. Well, kecoa doang. Bukan hantu, ya kan?

● ● ●

"HANTUNYA JELEK BANGET ASLI!"

"Selle..."

"ITU ADA DI BELAKANG HANTUNYA!"

"Selle..."

"HIKS... TAKUT..."

Giselle langsung memeluk pinggang Jay dengan erat saat melihat jumpscare yang diiringi backsound yang memekakan telinga.

Keduanya kini sedang berada di home-theater rumah mereka dan menonton salah satu film horor atas paksaan Giselle.

Tolong dicatat, atas paksaan Giselle.

Jay menghela napasnya tetapi tangan kanannya mengelus rambut Giselle dengan pelan.

"Takut..."

"Ssshhh... Udah udah, jangan nangis. Aku disini."

"Mau tidur... Ngantuk..."

"Jalan sendiri lah."

"Mau digendong!"

"Manja banget sih."

Giselle menatap Jay dengan tatapan memelas membuat laki-laki itu akhirnya menghela napas lalu mencubit pipinya.

"Iya udah aku gendong." jawab Jay. Giselle langsung bersorak senang kemudian naik ke punggung Jay yang dimana laki-laki itu sudah berjongkok di depannya.

Sesampainya di kamar, Jay menurunkan Giselle ke atas ranjang. Kemudian ia pun ikut merebahkan diri di sebelah Giselle.

"Peluk~~~ Takut ada hantu." ujar Giselle dengan nada manja. Jay menggelengkan kepalanya lalu menarik tubuh istrinya hingga keduanya berpelukan. Giselle menyembunyikan wajahnya di bahu Jay sambil mengusak-usak hidungnya ke leher laki-laki itu.

"Udah tau takut horor malah sosoan nonton film horor." ejek Jay yang memang sesuai fakta.

Jay dan Giselle itu pasangan yang sama-sama takut serangga dan sama-sama takut hantu. Makanya, tak jarang teman-teman mereka mengejek keduanya dengan sebutan 'pasangan tercupu'. Sebenarnya mereka itu bukan cupu, tapi hanya sedikit tidak menyukai serangga dan hantu.

Ya terserah mereka aja deh.

"Lain kali aku gamau nonton film horor!"

"Loh? Kan kamu duluan yang maksa-maksa tadi?"

"Harusnya bisa kamu larang dong!"

"Tapi tadi-"

"Apa, hah?! Mau ngebantah? Gasuka sama aku lagi kamu?! Udah punya yang baru, ya?!"

Jay sedikit menganga mendengar banyak pertanyaan yang dilontarkan Giselle. Ditambah lagi kini wanita itu melepas pelukan lalu menangis sambil menutup wajah dengan tangan.

"K-kamu... jahat banget... Hiks..." gumam Giselle membuat Jay menghela napasnya lelah. Laki-laki itu menarik Giselle ke dalam pelukannya

"Maaf... Bukan itu maksudku..." ujar Jay sambil menepuk punggung istrinya dengan pelan. Giselle mengelap air matanya kemudian menatap Jay. "Besok kamu yang masak sarapan, ya?"

Kedua mata Jay membulat, bibirnya sudah terbuka dan siap untuk melayangkan protes tetapi ia langsung menutupnya kala mendapati tatapan tajam yang dilayangkan Giselle padanya.

"Iya-iya, aku yang masak."

Giselle bersorak senang kemudian memeluk Jay dengan erat. Jay tersenyum tipis tetapi batinnya tidak berhenti mengumpati dirinya sendiri.

Soalnya kalo ngumpatin istrinya, dia takut kualat. Alhasil, Jay pun menyalahkan dirinya sendiri yang sudah terlalu bucin dengan Giselle.

● ● ●

Rindu dengan cerita ini?

[✅] Daily Life of S3 Perbucinan - AeshypenklyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang