[✅] Daily Life of S3 Perbucinan - Aeshypenkly

💨 Suamiku Tersayang

Sunghoon memasuki minimarket untuk membeli beberapa barang titipan Ningning. Sunghoon mengambil keranjang kemudian berjalan menuju rak susu. Ia mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan mengecek merek susu apa yang ada di list titipan sang istri.

Setelahnya, Sunghoon mengambil satu kotak susu yang sesuai dengan di list itu. Baru saja ia melangkah, ponselnya berdering. Sunghoon berhenti kemudian mengangkat panggilan dari Ningning, sang istri.

"Hoonie udah mau pulang, kah?"

"Aku lagi di minimarket buat beli titipan kamu itu."

"Oh gitu... Heum, gak jadi deh."

"Kenapa? Kamu mau ngomong apa?"

"Hehehe... Mau nitip bakmi dong~ Tiba-tiba aku pengen bakmi yang di deket rumah papi."

"Rumah papi? Jauh loh itu, Ning..."

"Gabisa ya...?"

Sunghoon menghela napasnya pelan. "Yaudah aku usahain beli. Kalo nanti tutup gimana?"

"Kamu masakin aku indomie dong... Hehe~"

"Kemaren udah mie instan mulu kamu. Gak. Aku masakin nasi goreng aja."

"IH! Yaudah lah terserah. Hati-hati ya, Hoonie!"

"Iya."

Panggilan pun dimatikan oleh Ningning. Setelah memasukkan ponselnya ke saku celana, Sunghoon pun kembali berbelanja.

Selesai berbelanja, Sunghoon lanjut menuju kedai bakmi yang letaknya di dekat perumahan rumahnya Papi Yoongi. Memakan waktu sekitar setengah jam, Sunghoon menghela napasnya melihat kedai bakmi itu tutup.

Sunghoon pun melajukan mobilnya menuju rumah. Sesampainya di rumah, laki-laki itu membuka pintu dengan dua kantong plastik berukuran besar di kedua tangannya, dan terlihat presensi sang istri duduk di long sofa sambil menonton televisi.

"Sayang." panggil Sunghoon. Mendengar adanya suara sang suami, Ningning pun menoleh. Wanita itu berdiri dari posisi duduknya lalu memeluk Sunghoon dengan erat.

"Yeayyy, bakmiii!!!"

"Bakmi nya tutup, sayang. Jadi aku gak beli."

Bisa Sunghoon lihat ekspresi kecewa dari sang istri. Laki-laki itu terkekeh kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Ningning lalu mengecup bibir istrinya itu sekilas.

"Udah jangan sedih. Aku masakin nasi goreng sesuai janji tadi di telpon. Tapi aku beresin belanjaan dulu, ya? Kamu duduk aja di sofa, ntar kalo udah siap nasi gorengnya baru aku panggil."

Ningning mencebikkan bibirnya lalu mengangguk. Setelah memastikan sang istri duduk dengan nyaman di sofa, Sunghoon berjalan menuju dapur. Ia menaruh dua kantong plastik itu ke pantry. Membereskan semua barang-barang ke rak dan laci yang ada di dapur.

Setelah selesai membereskan barang belanjaan, Sunghoon mengambil penggorengan dan spatula dari rak atas kitchen set. Tak lupa juga ia mengambil dua telor dari kulkas.

Menuang minyak ke penggorengan lalu menyalakan kompor, Sunghoon menyendokkan nasi dari rice cooker ke mangkok. Kemudian ia berjalan menuju penggorengan yang minyaknya sudah memanas.

Setelah menuang kecap ke nasi dan mengaduknya bersama bumbu penyedap, Sunghoon memasukkan nasi tersebut ke penggorengan. Ia mulai mengaduk nasi itu agar tidak lengket dan bumbunya tercampur sempurna.

Selesai memasak, Sunghoon menaruh dua piring yang sudah terisi dengan nasi goreng ke meja. Tak lupa juga, ia mengambil dua botol air putih dari kulkas.