Giselle memoles liptint berwarna baby-pink ke bibirnya lalu merapikan rambut sambil melihat ke kaca. Setelah itu, ia mengambil ponsel dan sling bag nya di ranjang. Kemudian keluar dari kamar, ia mendapati Papa Kai dan Mama Momo sedang bermesraan sambil menonton televisi.
"Pa, Ma, aku keluar dulu ya bentar." ujar Giselle sembari menyalim tangan kedua orang tuanya.
"Mau main kemana?" tanya Papa Kai membuat Giselle seketika menyengir.
"Ck, si papa. Ya main sama pacarnya lah. Sama siapa lagi coba?" sahut Mama Momo sambil menatap sang anak dengan tatapan jahil.
"Oh yang dulu pernah jadi objek prank temen-temennya itu?"
"Hahahaha... Masih inget aja si papa. Yaudah aku pergi dulu, ya. Bye, Pa, Ma! Jangan bikin adek lagi! Kasian Niki ngamuk nanti!"
Giselle melambaikan tangannya lalu keluar dari rumah. Masuk ke mobil dan melajukan mobilnya menuju rumah sang kekasih tercinta.
● ● ●
Giselle memarkirkan mobilnya di depan rumah Jay kemudian keluar sambil membawa beberapa plastic bag yang berisi snack untuk kencan mereka malam ini.
Saat ia baru saja ingin memasuki rumah kekasihnya itu, kedua matanya menangkap presensi Jay sedang memeluk seorang perempuan di ruang tamu. Keduanya duduk di sofa dengan jarak dekat sambil berpelukan. Apalagi sang perempuan menyembunyikan wajahnya di bahu Jay membuat Giselle tidak dapat melihat siapa perempuan itu.
Giselle merapatkan bibirnya, kedua matanya berkaca-kaca saat melihat Jay mengusap rambut perempuan itu dengan lembut.
Dengan perasaan yang kacau, Giselle langsung pergi dari rumah itu. Mengemudikan mobilnya tanpa tujuan yang jelas.
Yang pasti, Giselle ingin menenangkan hatinya. Ia terlanjur kecewa melihat peristiwa tadi.
Haruskah ia menjauh dari Jay?
● ● ●
Jay bingung dengan sikap kekasihnya selama dua hari ini. Semua chat, video call, pesan dan telepon biasa, bahkan kedatangannya ke rumah gadis itu seakan ditolak mentah-mentah.
Awalnya ia mengira jika Giselle memang sedang sibuk dengan tugas kuliahnya, mengingat kekasihnya itu sudah memasuki semester tua dimana sebentar lagi akan skripsi.
Tetapi saat Jay bertanya pada sang kakak, Karina, yang satu jurusan dan satu kelas dengan kekasihnya itu, Karina menjawab jika kelasnya sedang kosong tugas karena ada dua dosen yang izin mengajar.
Tentu saja itu menambah beban pikiran Jay. Apa yang terjadi dengan kekasihnya itu, huh?
Jay mengaduk minumannya dengan asal sambil memikirkan hal apa yang membuat kekasihnya itu menjauhinya.
BRUK.
"DOR! HAYO NGELAMUNIN APA?!"
Jay terkejut mendengar suara pukulan meja dan tepukan kencang di bahunya. Laki-laki itu menatap Jake dan Sunghoon dengan tajam karena ternyata dua laki-laki itu yang mengejutkannya.
"Kalo mau ngagetin tuh salam dulu, anjing!" umpat Jay membuat Jake dan Sunghoon tertawa.
"Tolol. Mana ada orang mau ngagetin harus kasih salam dulu. Efek ditinggal Kak Giselle sih jadinya bloon gini." ujar Sunghoon dengan nada dan ekspresi wajah yang mengejek.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✅] Daily Life of S3 Perbucinan - Aeshypenkly
FanfictionKeseharian 7 pasangan bucin yang uwu-uwu gemas >< • • • S3 Perbucinan : - HEESEUNG x WINTER - JAY x GISELLE - JAKE x KARINA - SUNGHOON x NINGNING - SUNOO x JIYOON - JUNGWON x JIHAN - NIKI x ZOA • • • Highest rank : 7 in #aespa 72 in #enhypen 3 in #w...