"Mamaaa," teriak seseorang dari luar.
"Hei jagoan Mama udah pulang sekolah?"
"Sudah Mama, mana Papa?"
"Papa kerja sayang"
"Oiya Ashel lupa"
Yak, seseorang itu adalah Abian Cashel Saputra, generasi penerus keluarga Saputra. Anak pertama Angga dan Kayla. Setelah 6 bulan menikah, Kayla dinyatakan positif mengandung dan sekarang telah lahirlah Abian Cashel Saputra ini.
Usia Ashel menginjak usia 9 tahun, Ashel tidak seperti anak lain yang seusia nya. Ashel sangat suka berada dirumah untuk membaca buku, entah buku pelajaran atau komik detektif conan kesukannya.
"Ma"
"Ya?"
"Masa tadi Ashel nilainya jelek"
"Hm? Emang dapet berapa?"
"Papa pulang," ucap Angga masuk kedalam rumah.
"Hei anak Papa udah pulang juga, sini cium dulu"
Ashel yang mengetahui Papa tersayangnya pulang langsung beranjak memeluk Angga dan mencium kedua pipinya.
"Pa nilai Ashel jelek jangan marah ya"
"Berapa?"
"Ashel dapat nilai 98 ulangan Matematika, jelek banget ih kenapa ga 100," gerutu Ashel kesal.
Angga dan Kayla sontak tertawa mendengar nilai dari anak mereka itu. Sudah dibilang bukan? Ashel tak seperti anak lain diusianya, Ashel sangat pintar dalam hal apapun.
"Hei Ashel, dengerin Mama deh"
"Ya? Dengerin apa Ma?"
"Coba Mama tanya dulu, nilai teman kelas Ashel yang lain berapa?"
"Eumm, ada yang 80, ada yang 90, ada yang 70 juga Ma. Kata Bu Guru Ashel yang tertinggi"
"Nah, nilai ga harus 100 Ashel. Mama dan Papa ga pernah menuntut kamu untuk dapet nilai sempurna 100"
"Bener tuh kata Mama, Ashel dapet nilai diatas 90 aja Mama sama Papa udah seneng. Dapet 100 lebih seneng lagi, tapi Mama dan Papa ga memaksakan Ashel untuk dapat nilai 100"
"Gitu ya? Berarti Ashel harus berusaha lagi buat dapet nilai 100"
"Terlalu memaksakan ngga baik loh Shel"
"Ashel berusaha aja sebisa mungkin, ga usah harus mengejar untuk dapat nilai 100. Toh Ashel juga mesti yang tertinggi dikelas kan?"
"Iya Pa"
"Yaudah sekarang bersih-bersih gih, nanti Mama Papa ajak keluar mau?"
"Ih ga mau Ashel mau baca buku detektif Conan"
"Ga ada penolakan Ashel, baca buku terus nanti minus kamu nambah loh"
"Iya deh daripada Mama bawel," ujar Ashel. Ia langsumg berlari menjauhi Mama dan Papanya, takut dimarahi walau Angga dan Kayla tak akan marah kalau Ashel tidak keterlaluan.
--
"Ayo Ma, Ashel udah siap"
Kayla memandangi anak pertamanya itu dari atas sampai bawah, lalu tertawa dengan keras.
"Ashel, ga punya pakaian yang lebih santai sayang? Kita cuma mau makan malam hei pakaiannya ga perlu terlalu formal"
"Kenapa Ma?" tanya Angga kepada Kayla.
"Itu Ashel"
"Ya tuhan, Ashel mau makan malam atau mau ke sekolah nak? Ga perlu bawa buku juga nanti dibaca setelah pulang"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH BOYFRIEND [END]
Teen FictionAngga itu nakal, sering bolos, dan ga paham sama materi pelajaran. Tapi semenjak waktu itu, dia berubah menjadi anak rajin. Entahlah apa yang membuatnya berubah. Sudah ditakdirkan atau bagaimana? Kita terpisah selama satu tahun, tapi dipersatukan l...