"Lo lupa ya apa yang gue kasih tahu waktu di Jerman"
--
Tak terasa, hari ini adalah pengambilan Raport dan hasil kelulusan siswa kelas XII.
"Kay, gue takut nih"
"Ya ampun kak, gak usah takutt.. Asalkan kita udah berusaha semaksimal mungkin, kita bakalan dapet hasil yang memuaskan kok tenang aja"
"Iyaiya makasih Kay udah selalu nasehatin gue"
Kayla mengangguk dan tersenyum.
Senyum manis yang tak berubah dari kecil, batin Angga.
"Oiya, si belagu itu masih gangguin lo?"
"Siapa si belagu Angga?" tanya Rudi kepada Angga.
"Itu loh om, yang buat Kayla masuk ke RS"
"Ohh, anak yang itu"
"Agak sih, tapi kan Kayla gak nanggepin, Kayla cuekin aja, habisnya Kayla ga suka Brian kok"
"Baguslah kalo gitu, eh tapi kalo gue udah lulus, yang njagain lo dari si belagu itu siapa?"
"Kan ada Ana, Ani, sama Ara kak, tenang aja"
Sampai disekolah, Angga dan keluarga segera turun. Radit (Papa Angga) menemani Angga ke kelas XII IPA 3 dan Rudi (Ayah Kayla) menemani Kayla ke kelas XI IPS 2.
"Kayla Putri Sulistyawati, maju kesini bersama orangtuamu"
Kayla dan Rudi pun maju ke depan mengambil Raport. Setelah diambil, Kayla dan Rudi segera keluar dan membuka Raportnya.
"Masya Allah, nilaimu bagus sekali nak. Rata-rata A semua, Ayah bangga sama kamu nak"
"Iyakah? Ahh, Kayla juga bangga punya Ayah kayak Ayah, makasih udah membimbing Kayla sampe sekarang," ujar Kayla berterimakasih dan memeluk Ayah kesayangannya itu.
Rudi juga membalas pelukan anak semata wayang yang sangat ia sayangi itu.
--
"Roy Angga Refandi, maju kedepan bersama orangtuamu"
Sampai didepan meja Bu Fitri, Anggadan Radit sangat serius ingin mengetahui lulus atau tidak.
"Selamat Angga, kamu lulus. Ini detailnya, semoga kamu dapet kuliah di jurusan yang kamu inginkan ya, jangan malu-maluin nama SMA kita kalo udah kuliah, enggak saya bercanda, yaudah ini hasilnya"
"Makasih ya bu, permisi"
Angga dan Radit keluar membawa hasil Angga selama 3 tahun di SMA.
Setelah dibuka, Radit tidak menyangka bahwa prestasi anaknya itu meningkat.
"Angga! Hasilmu sangat memuaskan! Banyak yang A walaupun ada B, dan C nya"
"Iyakah pah? Mana-mana lihat"
Angga pun terkejut juga karena ia juga tidak menyangka hasilnya lumayan bagus.
"Papa bangga sama kamu nak. Pertahankan prestasimu," ujar Radit sambil mengelus puncak kepala anaknya itu.
"Yaudah yuk pa, kita nemuin Kayla dan Om Rudi"
Radit mengangguk dan berjalan bersama Angga menuju kelasnya Kayla.
"Gimana Kay hasilnya?" tanya Angga penasaran.
"Alhamdulillah rata-rata A"
"Waahhh, bagus banget, emang berprestasi banget sih lo, gak nyangka bocah culun yang gue kenal dulu bisa sepinter sekarang"
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED WITH BOYFRIEND [END]
Подростковая литератураAngga itu nakal, sering bolos, dan ga paham sama materi pelajaran. Tapi semenjak waktu itu, dia berubah menjadi anak rajin. Entahlah apa yang membuatnya berubah. Sudah ditakdirkan atau bagaimana? Kita terpisah selama satu tahun, tapi dipersatukan l...