MARRIED WITH BOYFRIEND [END]

17•Kembar

"Ih kok kembar?"

--

Hari ke-empat di Bali, mereka berencana menuju ke Desa Penglipuran serta menuju ke Gunung Batur.

Kringkringkring
"Woii bangun semuuaa udah ada alarm," teriak Kayla di kamar.

"Eh tumben-tumbenan lo bangun duluan," ledek Ani.

"Iyadong soalnya si 'bulan' tiba-tiba dateng, dari pada tidur mending nonton tv," ucap Kayla menjelaskan.

"Ohh, woi Anara bangunnn udah pagii," teriak Ani.

"Hoaamhhh yaya gue bangun," ucap Ana.

"Gue bangun jugaa," sahut Ara.

Toktoktok, terdengar suara pintu diketuk.
"Yaa, tunggu sebentar"

"Eh kak Angga, bentar ya gue panggilin Kayla," ujar Ana.

Angga hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Kay ada pacar lo tuh didepan," ujar Ana memberi tahu.

"Oh oke"

"Pagi sayang," sapa Angga.

"Pagi kak, kenapa dateng pagi-pagi gini?"

"Ya terserah dong, kan mau ketemu pujaan hati hwhw"

"Ih bisa aja nih kakak"

"Tumben udah ga muka bantal, biasanya jam segini baru bangun," goda Angga.

"Iya nih soalnya tadi pas aku ke toilet jam 5 pagi si 'bulan' tiba-tiba dateng, yaudah gausah tidur aja"

"Oalaaahh waspada mood swing nih"

"Iya ee, yaudah kakak mandi dulu sono, bau tau ga"

"Ih sombong, dah mandi trus ngejekin gitu? Ni rasakan pembalasan gue," ujar Angga sembari menggelitiki perut Kayla.

"Ihh kakk udah lepasin perut Kayla jadi nyeri tau," protes Kayla ngambek.

"Eh maaf ga bermaksud, maaf ya," ucap Angga sambil mengelus kepala Kayla.

"Iya dimaafin, yaudah gih mandi dulu," suruh Kayla.

"Oke siap, biasa ya nanti setengah 8 gue jemput disini"

"Ahsiapp"

Angga pun berjalan turun menuju kamarnya dan segera mandi

Jam setengah 8, Angga sudah didepan pintu kamar Kayla menunggu pintu terbuka.

"Halo kak, dah wangi nih"

"Iya dong, seger juga. Yaudah yuk buruan turun," ajak Angga.

"Oke, Kayla sekalian ambil peralatan yang buat ke Bukit nanti"

"Jangan lupa bawa jaket, bawa ganti, topi, minyak kayu putih kalo lagi nyeri nanti, apalagi ya? Udah deh yang lo bener-bener butuhin di masa PMS kali ini"