Chapter 39

1.1K 62 5
                                    


Happy reading♡..

Sudah beberapa hari mereka masuk kuliah..

Sheyra tidak juga menghampiri Viona hal tersebut membuat Viona semakin penasaran sebenarnya apa yang terjadi dengan pertemanan mereka.

"Gue mau kalian jujur sama gue!" ucap Viona tiba-tiba kepada teman-temannya.

"Astaga Vio, kaget gua" ucap Leony.

"Tau ni" ucap Clarissa yang juga kaget.

"Apa Vi?" tanya Eliza.

"Sheyra kenapa kayak orang gak kenal gitu sama kita? Gue mohon kalian jawab yang jujur, gue gamau kalian nyembunyiin sesuatu dari gue!" ucap Viona dengan wajah serius.

Eliza, Clarissa, Leony, dan Pricillia menatap satu sama lain.

"Ehm jad--" ucap Eliza terpotong.

"Ga ada apa-apa kok Vi" ucap Clarissa.

"Gak kalian boongnya keliatan banget tau!" ucap Viona kesal.

"Udahlah Ris bilang aja sama Vio kejadian sebenarnya" ucap Pricillia.

"Iya bener tuh ga ada gunanya juga kita sembunyiin" ucap Leony.

Clarissa yang tidak mau menceritakan masalah mereka dengan Sheyra pun akhirnya menceritakan semua yang terjadi saat Viona dalam kondisi koma.

"Apa?" ucap Viona kaget saat mengetahui ternyata ibunya menikah dengan ayah Sheyra.

"Udahlah Vi gausah dipikirin, lagian dia yang mutusin hubungan sama kita-kita" ucap Pricillia.

"Tapi--" ucap Viona yang masih mencerna semua yang diceritakan Clarissa.

Mereka tidak sadar bahwa Sheyra mendengar semua pembicaraan mereka, ia pun tak terima karena mereka membuat Viona tidak merasa bersalah karena dia merasa disini dialah yang korban.

"Apa-apaan kalian!" teriak Sheyra dan berjalan ke arah mereka.

Hal tersebut membuat seluruh orang yang berada di ruangan itu menatap ke arah Sheyra.

"Enak banget ya Lo semua ngomongnya! Jadi menurut lo pada gue yang salah mutus per temanan sama kalian?" ucap Sheyra dihadapan Viona dkk.

"Tenang Shey" ucap Viona karena melihat banyak mata yang mengarah ke mereka.

"Apa lo puas lo hah?! Puas lo udah ngambil ayah gue!!" teriak Sheyra seperti orang kesetanan.

"Ih ngaco lo yah ngapain lo teriak-teriak ke Viona!" teriak Clarissa.

Keadaan di ruangan itu membuat semua orang berkumpul karena penasaran ada apa dengan mereka.

"Ngapain lo teriak sama gue emang gue yang salah? Disini gue sama mama gue yang jadi korban dari ibunya Viona!" ucap Sheyra.

"Bilang ke ibu lo kalo mau jadi pelakor setidaknya jangan embat bapaknya temen anak sendiri!" ucap Sheyra.

Viona yang mendengar ibunya dikatai begitupun tak terima.

"Gausah jelek-jelekin mama gue!" ucap Viona marah.

"Itu kan bukan sepenuhnya kesalahan mama gue! Lo gatau gimana gue sama keluarga gue hidup selama ini jadi Lo gausah asal ngenilai!" teriak Viona.

"Gue gatau? Ya emang gue gatau lagian gue gamau tau gimana keluarga lo selama ini! Tapi yang pasti gue tau kalo ibu lo udah ngerusak keluarga gue!" ucap Sheyra.

"Apa lo gak mampu bicara lagi? Itu kenyataan plislah lo gausah nyangkal oh ya satu lagi jagain tuh ibu lo jangan sampe besok-besok bapak temen lo yang lain diembat juga sama dia!" ucap Sheyra.

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang