Chapter 40

883 39 31
                                    

Viona dkk beserta Grevan setelah mendapatkan makanan yang sebelumnya mereka pesan mereka pun mencari tempat untuk di duduki.

Kondisi di kantin saat ini sangat ramai karena jam makan siang, semua mahasiswa/i dari segala fakultas berkumpul ditempat itu untuk mengisi perut mereka.

Tak lama setelah Viona dkk mendapatkan tempat Brenda dan Sheyra berjalan mendekat ke arah mereka.

"Udah selesai makan gak si lo pada? Cepetan pergi deh ni tempat mau kita pake lagian udah kayak tempat yang dibawah dari rumah sendiri aja, lama bener makenya!" ucap Brenda sedangkan Sheyra hanya melihat handphone nya.

"Heh lo buta? Apa gak punya mata? Makanan kita masih belum ada yang habis lo suruh minggat?" ucap Clarissa.

"Yaudah cepet dong makannya yang mau make tempat ini bukan cuma lo pada!" ucap Brenda.

"Ye si tolol nyolot banget lo ya!" ucap Clarissa.

"Ris udah-udah" ucap Viona menenangkan.

"Maaf ya mbak kalo emang mau makan harus banget ya nyari masalah dulu?" ucap Viona.

"Kalo emang beneran niatnya mau makan, kenapa malah ngajak ribut? Lagian banyak tu tempat yang orang-orangnya udah mau selesai kenapa malah nyari ribut di tempat kita?" ucap Viona kesal.

Semua orang yang ada di kantin itu melihat ke arah mereka dan setelah Viona mengatakan hal itu sontak saja kantin menjadi ricuh dengan suara-suara yang mendukung Viona.

"Bener tu" teriak seorang mahasiswa.

"Gak ada kerjaan banget si kamu mbak" teriak seorang mahasiswi.

"Urat malunya udah putus tuh" ucap mahasiswa lain.

"Huuuu kalau ga sabar mau makan disini ke restoran aja sono! jan disini gak cocok sama princess!" teriak mahasiswi lain.

Brenda yang mendengar teriakan-teriakan itu langsung mengajak Sheyra untuk pergi.

"Awas ya lo pada tunggu aja pembalasan gue!" ucap Brenda sambil menunjuk Viona.

"Ayo kita makan di tempat lain aja" ucap Brenda pada Sheyra dan mereka pun langsung beranjak dari tempat itu.

"Iya ditunggu! Secepatnya ya!" teriak Leony tengil.

Satria yang melihat hal itu berniat menghampiri Viona tetapi dia segera mengurungkan niatnya.

"Heran dah ngapa cewek-cewek indo modelnya kek singa liar gitu" ucap Grevan.

"Ye dia tu bukan singa liar, kadal ingat kadal!" ucap Clarissa.

"Iye" ucap Grevan.

"Dahla gausah bahas dia, makan aja!" ucap Leony tiba-tiba.

"Ealah santuy kaget gue" ucap Clarissa.

Mereka semua pun melanjutkan makan yang sempat tertunda karena kedatangan Brenda dan Sheyra.

•••••

"Duh kebelet gue, kalian duluan aja masuk ke ruangan" ucap Viona.

"Mau ditemenin?" tanya Eliza.

"Ga perlu Liz makasih ya lo masuk aja" jawab Viona dan langsung berjalan pergi meninggalkan mereka.

"Jan sampe nyasar ye Vi!" ucap Pricillia

Viona yang mendengar hal itu mengacungkan jempolnya.

"Grevan sama Leony kemana ya?" tanya Clarissa.

"Gatau biarin aja orang lagi pdkt gitu" ucap Eliza.

"Iya bener tuh" ucap Pricillia.

"Pdkt-pdkt pala lu pada!" ucap Leony saat mendengar hal yang dibicarakan teman-temannya.

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang