Chapter 12

5.3K 179 0
                                    

Dua orang gadis berjalan beriringan di sepanjang jalan trotoar. Keduanya celingukan menatap setiap toko yang mereka lewati, ada beberapa Restoran yang mereka lewati tapi tidak menarik minat keduanya.

Hingga sebuah Cafe mampu menarik keduanya untuk berjalan memasuki Cafe tersebut.

"Duduk disitu aja tuh, biar bisa liat pemandangan" kata Viona sembari menunjuk tempat duduk yang berdekatan dengan kaca.

Eliza membalas dengan anggukan dan mulai mengikuti Viona.

"Eh, lo mau pesen apa?" Viona kembali bertanya.

"Matcha latte deh" jawab Eliza.

"Lo sendiri?" Eliza balik bertanya.

"Americcano aja" Kata Viona.

Tak lama seorang pelayan Cafe datang ke meja keduanya seraya bertanya apa yang akan mereka pesan.

Viona dan Eliza menyebutkan pesanan keduanya, dan pelayan tersebut segera berlalu meninggalkan mereka untuk menyiapkan pesanan.

Sebenarnya tadi mereka akan kesini bersama keempat teman mereka lainnya. Namun, Clarissa menolak untuk ikut karena alasan pribadi, Sheyra yang katanya menikmati hari Sabtu nya di Pantai, Leony yang sedang berlibur di rumah neneknya, dan Pricillia yang tidak bisa ikut karena ada hal penting yang harus dia tangani.

"Hmm membosankan deh kalo cuman kita berdua yang jalan-jalan" ucap Viona.

"Ya yang lain pada sibuk" jawab Eliza.

"Ya gue tau, abis dari sini kita mau kemana?" tanya Viona.

"XX1?" jawab Eliza.

"Umm emang ada film yang bagus?" tanya Viona.

"Ya kayaknya" jawab Eliza.

"Okedeh" kata Viona

Selang beberapa menit kemudian pesanan Viona dan Eliza datang mereka meminumnya sambil bercerita. Mereka pun selesai meminum minuman mereka dan langsung bergegas menuju ke tempat berikutnya.

"Mobil parkir aja kali yah, kita jalan aja deket kok" Ucap Viona dan Eliza kembali menggangguk.

Memang mobil keduanya terparkir di tempat parkir mobil di kawasan pertokoan itu. Viona dan Eliza membawa mobil masing-masing karena arah rumah yang berbeda.

Keduanya berjalan di sepanjang trotoar menuju ke arah CGV, rasanya mereka sangat menikmati perjalanan seraya mencicip Cookies yang tadi sempat mereka beli di Cafe.

"Untungnya sih, Leony nggak ada" kata Eliza berucap.

"Kenapa gitu?" tanya Viona.

"Lo tau sendirilah dia tuh kayak gimana, Bacotnya minta ampun" jawab Eliza.

Viona hanya menggangguk dan kembali menatap lurus ke arah trotoar.

Brumm brumm..

Citt..

Baik Eliza maupun Viona terkejut menatap beberapa gerombolan yang mengendarai motor sport berhenti tepat di depan mereka.

Bahkan ada satu motor yang memaksa untuk menaiki trotoar dan menghalangi jalan keduanya.

"Hai, cantikk, ikut abang yokk" ucap salah satu di antara mereka.

Viona nampak meremas kuat tas selempang yang ia pakai, sambil menatap tajam gerombolan tersebut.

Pemilik motor yang menghalangi jalan mereka di trotoar membuka helm-nya perlahan-lahan. Hingga wajahnya tampak dan membuat Viona meremas lebih kuat tas miliknya.

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang