Chapter 19

4.2K 142 5
                                    

Maaf baru bisa up🙏


Happy reading♡..

"Eitsss ada apaanih? Ribut-ribut di kelas Andro yang ganteng ini??" Kata Andro

"WOAHH ADA CECAN GUYSS" Sambungnya.

"Kenapa nih?" Tanya Aldo penasaran.

Kedatangan Aldo, Andro, Andre, dan Ray membuat perhatian Sheyra cs menatap keempat cowok itu. Bisa-bisanya mereka menganggu aksi melabrak Satria.

"Ganggu banget teh kalean!! Bisa diem nggak! Kita tuh ceritanya lagi marah nih! Gimana sih! Nggak kompak banget!" Pekik Leony kesal.

"Bacot" Andre mendengus dengan kelakuan cewek di hadapannya.

"Inget ya Satria! Gue nggak akan biarin Lo ada di deket Viona!! Kalo sampe itu terjadi, gue bakal bikin lo mampus disitu!" Bentak Sheyra sarkas.

"Eh, itu kenapa sih?" Aldo mendekat dan bertanya pada Pricillia di sampingnya.

"Kepo banget jadi orang!" Balas Pricillia. Aldo mendengus dengan jawaban Pricillia barusan.

"Dan Lo cewek kecen--" belum selesai Sheyra melanjutkan ucapannya, Andre sudah lebih dulu memotongnya.

"Tenang, semuanya bisa diselesaikan baik-baik" ucap Ray.

"Ish, ayo cabut" ajak Sheyra.

Sheyra berjalan meninggalkan ruangan kelas itu diikuti Leony, Pricillia, dan Eliza.

"Yahh neng Eliza malah pergi, bang Andro kan mau gombal" kata Andro setelah kepergian Eliza.

Sedangkan Eliza tidak menghiraukan ucapan Andro.

•••••

"Vi ayo pulang" ucap para sahabatnya ya kecuali Clarissa dia masih belum bisa mengingat ingatannya kembali.

Viona tidak bergeming.

"Vi ayo pulang" ucap para sahabatnya untuk yang kesekian kalinya.

"Eh iya kalian duluan aja" ucap Viona dan menampakan senyum masamnya.

"Ok kita duluan ya Vi" ucap mereka bersamaan.

"Hm ya"

Viona masih ingin duduk di kursinya sebab dia masih tidak habis pikir dengan kejadian yang terjadi hari ini.

"Hufft ga guna mikirin yang kayak gitu" ucapnya dan berjalan sambil menggendong tasnya keluar dari kelas.

Dikoridor sekolah saat ini sudah sepi, Viona berjalan sambil melihat ke sekeliling sekolah yang sudah sepi itu.

"Haha bego banget" ucap Viona.

"Siapa yang bego?" tanya seseorang yang berjalan di belakang tubuh Viona.

Viona berhenti dan berbalik ke sumber suara, bagaikan sambaran petir di siang bolong Viona tidak menyangka kenapa laki-laki tersebut masih berani menegurnya, dia pun membalikkan badannya dan berjalan cepat meninggalkan koridor itu.

Laki-laki itu juga tidak kalah cepat dengan Viona dia mensejajarkan langkahnya dengan langkah Viona.

"Maafin gua" ucap laki-laki itu.

Viona hanya diam tidak berniat untuk membalas.

"Gua tau gua salah" ucapnya lagi.

"Hm udah? Bisa jangan ikutin gue? Gue lagi ga mau liat muka Lo!" ucap Viona dan meninggalkan laki-laki itu sendiri yang menatap kepergiannya.

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang