Chapter 30

2.1K 131 36
                                    

"Jangan pernah mengambil milik orang lain karena milik seseorang tetap akan kembali kepada pemiliknya, dan itulah yang dinamakan takdir"

-Viona🖤-


Happy reading♡..

Hari-H

Hari ini di kediaman keluarga Satria banyak orang yang berlalu lalang untuk mengecek kesiapan semua yang sudah mereka susun untuk pernikahan Satria dan Claudia.

Satria dan Claudia juga sudah dipersiapkan di kamar yang terpisah.

"Ingat perkataan mama dan papa Claudia?" ucap kedua orang tuanya.

"Ya ingat" ucap Claudia.

"Apa itu?" tanya Derry ayah Claudia.

"Pernikahan ini ga bisa gagal demi derajat kita" ucap Claudia kesal.

"Bagus kamu tau itu" ucap kedua orang tuanya.

"Iya lah gimana gue ga tau kalian bahasnya itu mulu" batin Claudia.

"Mama dan papa percayakan hal ini pada kamu Clau" ucap Clara ibu Claudia.

"Iya doakan saja berhasil" ucap Claudia.

•••••
Kakek Satria dan Satya adiknya berjalan menuju ruangan Satria.

"Abang!" ucap Satya.

"Hm?"

"Abang kenapa aku dipakein baju kayak gini?" ucap Satya.

"Tau tanya kakek lo" ucap Satria.

"Kek kenapa Satya pakai baju ini?" ucap Satya polos.

"Nanti ada acara Abang kamu, kamu pergi ke mama kamu dulu ya" ucap Harry kakek Satria.

"Emm iya deh, dadah abang kan ini acara abang kenapa abang gak senyum harusnya abang senang" ucap Satya.

Dia pun berjalan ke arah Satria dan membisikan sesuatu.

"Tau gak abang kayak monster kalo gitu coba senyum dikit kayak gini" ucap Satya dan memperlihatkan senyumnya.

"Pasti keren!" Teriaknya dan pergi berlari ke arah ibunya.

Tapi tiba-tiba saja dia berputar lagi ke arah Satria.

"Eh lupa, tapi kerenan Satya!" ucapnya dan melanjutkan larinya.

Satria tersenyum tipis melihat adiknya itu.

"Kamu sudah hafalkan ucapan yang harus kamu katakan saat akad?" ucap kakeknya.

"Ya" ucap Satria.

"Jangan sampai ada kesalahan" ucap kakeknya.

"Anda duduk dan tenang saja" ucap Satria.

"Ya jangan sampai kamu berulah lagi" ucap kakeknya dan berlalu meninggalkan Satria.

"Liat saja nanti saya juga tidak tau" ucap Satria tetapi kakeknya sudah berlalu pergi.

"Oy Sat" panggil Ray.

"Napa lo?" bingung Satria.

"Si Viona di undang?" ucap Ray.

"Dah di kasih undangan sama si Claudia" ucap Satria.

"Taudah datang apa ga, gua maunya dia ga tau kalo gua nikah tapi si Claudia udah beberin" kesal Satria.

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang