Chapter 6

6.7K 219 0
                                    

"Argghh kenapa sih harus mikirin dia gak guna banget, oke Vi pokoknya besok lo gak usah berurusan lagi sama dia" lanjut Viona.

Pagi ini Viona berangkat ke sekolah seperti biasanya tidak ada gangguan apapun. Sesampai di kelas Viona langsung mendapat sambutan dari teman-temannya.

"Pagi Vi" sahut teman-teman Viona bersamaan.

"Pagi" kata Viona.

"Vi lo ada contekan gak?" kata Leony cemas dia tidak akan mendapatkan contekan.

"Contekan apa?" jawab Viona.

"Biasalah masa lo gak tau" lanjut Leony.

"Jangan Vi biarin dia mikir sendiri, punya otak kok gak dipake!" sindir Sheyra.

"Aaa thaliyan kok githuu cihh sama aghu umm" kata Viona sambil memajukan bibirnya.

"Sok imut lo!" teriak Clarissa.

"Udahlah diam bu Ani bentar lagi masuk" lerai Viona.

"Ishh umm" kesal Leony.

Jam pelajaran dimulai, bu Ani memberikan tugas kepada mereka.

"Astaga tuhan kurang banyak bu" kata Leony yang bisa didengar semua orang di dalam ruangan itu.

"Lah ogeb napa lu" bingung Sheyra.

"Eh mampus" batin Leony.

"Siapa tadi silahkan berdiri dan maju kedepan jangan sampai ibu yang berjalan ke arah kamu" kata ibu Ani.

"E--eh aduhh gue harus gimana dong Shey" kata Leony pada Sheyra dengan nada takut.

"Maju aja lah" jawab Sheyra.

Leony pun berdiri dan berjalan ke depan kelas.

"Iya bu" kata Leony.

"Kamu saya hukum! hormat bendera di lapangan sampai jam pelajaran saya berakhir" jawab bu Ani.

"Ya ampun ini kan panas" batin Leony.

"Kerjakan hukumanmu atau mau saya tambah?" lanjut bu Ani.

Dengan sangat terpaksa Leony berjalan ke lapangan sesampainya di lapangan dia melihat ada sesosok laki-laki yang sudah mendahuluinya untuk berdiri di lapangan tersebut. Dia segera berdiri di samping laki-laki tersebut dan langsung menghormati bendera yang berada di hadapannya itu.

"Lo ngapain disini?" kata Leony pada laki-laki disampingnya.

"Yang lo liat gua lagi ngapain!?" kata laki-laki itu.

"Berdiri sambil hormat bendera" jawab Leony dengan polosnya.

"Nah itu lo tau ngapain nanya!" lanjut laki-laki itu.

"Aelah santai gue kan cuma nanya" kata Leony.

"Hm".

"Ishh napa sih gua sebelahan sama orang yang dingin gini dah tau ini panas masih aja dingin" batin Leony.

Sudah beberapa menit mereka menghormati bendera tersebut. Leony berusaha bertahan karena hari ini panasnya sangat menyengat.

"Aduh tuhan kenapa gua ngerasa kayak ada yang mau keluar dari hidung" batin Leony.

"Hufft lo harus kuat Leo gak akan lama lagi jam pelajaran berakhir" lanjut Leony membatin.

Lima menit berlalu tidak ada yang terjadi cowok yang ada di sebelahnya juga diam dan tidak bersuara apapun daritadi.

"Lo kenapa?" tanya cowok itu kepada Leony.

"Gak apa-apa" jawab Leony.

"Hm".

SATRIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang