NUMBER 6 - FIGHT ONE

495 92 8
                                    

CERITA INI MURNI DARI IMAJINASIKU SENDIRI

MURNI MILIK ©CALLMERIES

JADI, JANGAN PLAGIAT!

APRESIASI KALIAN DALAM KARYA INI MENJADI PENYEMANGAT UNTUK AKU MENULIS

TERIMAKASIH

◾️◾️◾️◾️

Jin menyeringai setelah kedatangan Victor yang sedari tadi ia cari. Ia semakin tidak sabar menghajar bocah bau kencur itu sampai tidak bisa lagi menyombongkan diri di hadapannya.

Di tempatnya Victor turut menyeringai licik. Ia pastikan hari ini dirinya akan menang dan membuat Jin menyesal karena telah memprovokasinya. Lihat saja.

Secara naluriah, dua lelaki itu berjalan menjauhi teman-temannya agar bisa mengaktifkan Fight Room. Kemudian dengan gerakan yang nyaris bersamaan Jin dan Victor menarik Necklace Ghost.

Ghost Glasess milik Jin muncul terlebih dahulu, dan secepat itu pula ia ambil Special Card untuk memunculkan hantu miliknya.

Sosok Genderuwo hitam besar telah melayang di depannya bak perisai bagi Seokjin. Namun, meski besar ... rank 'IN' masih nol, sehingga hanya keberuntungan yang bisa Jin andalkan sekarang.

Sebab, di seberang sana hantu Jeruk Purut milik Victor sudah rank 1. Jin berdecak menyadari bila ia sangat bodoh karena mengira mereka akan saling melawan dengan rank masing-masing nol. Ia lupa bagaimana liciknya seorang Victor.

"Aku menginginkan Special Card-mu ketika aku menang. Sebelumnya aku hanya mengincar mendali human milik player lain, tapi khusus kau aku ingin mengambil card itu," ujar Victor mengawali perjanjian.

Pertama kali mendengar permintaan Victor, Jin diam. Jujur saja meski tekadnya besar untuk menang tidak peduli rank, tapi ia belum memiliki pengalaman bertarung. Sudut bibir Jin bergetar sedikit.

"Aku menginginkan seluruh mendali human-mu," balas Jin tenang.

Victor kembali menyeringai keji. Cih! Rank nol begitu bermimpi mengalahkanku? Haha!

"Aku akan membunuhmu jika mengingkari janji," kata Victor sambil mempersiapkan diri.

"Aku juga akan membunuhmu." Jin berujar dingin.

Sebelum dimulainya pertarungan, suara operator mengudara di dalam ruang virtual.

"Perjanjian dikunci. Silahkan kedua player memulai permainan."

Dengan cepat Victor mengarahkan V menuju IN.

Cara menggerakkan hantu dalam Ghost Card seperti sedang bermain game di komputer. Bedanya tombol-tombol itu hanya berupa hologram yang melayang di depan mereka. Sedangkan Special Card milik player juga sudah melayang dengan sendirinya di samping player sejak pengaktifan hantu.

'BANG!'

V melempar IN dengan mudahnya ke dinding Fight Room berkali-kali. Jeruk Purut itu sama sekali tidak memberi kesempatan IN untuk balik menyerang.

Di tempatnya, Jin menggertakkan gigi marah. Jujur saja ia bingung harus melakukan apa.

Fikirkanlah sebuah cara!

Hingga IN terlihat tak berdaya, Jin masih belum dapat memikirkan sesuatu.

"Aku akan memakamkan kembali hantumu sekarang. HAHAHA!" tawa puas Victor mengudara.

GHOST CARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang