GHOST CARD

NUMBER 20 - TOURNAMENT

CERITA INI MURNI DARI IMAJINASIKU SENDIRI

MURNI MILIK ©CALLMERIES

JADI, JANGAN PLAGIAT!

APRESIASI KALIAN DALAM KARYA INI MENJADI PENYEMANGAT UNTUK AKU MENULIS

TERIMAKASIH

◾️◾️◾️◾️

Seperti yang telah mereka rencanakan kemarin. Saat ini Sooya, Jane, Roses, serta Lalalis tengah menuju ke gedung Human Ghost Company untuk bertemu dengan Siya. Mereka yang tidak memiliki kontak wanita itu tak bisa membuat janji lebih dulu, alhasil bisa dibilang mereka datang mendadak. Yah, semoga saja orang yang mereka cari ada.

Mobil biru yang termasuk jajaran mobil limited edition di dunia memasuki parking area HGC, dengan pengemudinya seorang gadis cantik berponi dengan kacamata hitam bertengger manis di hidungnya. Tak sendiri, di kursi penumpang sudah diisi oleh 3 sahabatnya yang duduk tenang dengan aktivitasnya masing-masing.

Saat dirasa mobil sudah berhenti, perlahan mereka turun. Bak diberi efek slow motion, turunnya keempat gadis itu terkesan sangat wow bagi siapapun yang melihatnya. Namun, mereka tidak merasa heran karena hampir setiap hari mereka selalu menjadi pusat perhatian, di mana pun dan kapan pun.

"Ayo bergegas," ajak Lalalis sambil mendahului ketiganya.

Jalan biasa itu nampaknya telah disulap menjadi panggung catwalk ketika mereka berempat melewatinya. Keempatnya menatap lurus ke depan dengan penuh percaya diri dan tanpa ekspresi. Mereka tidak mengindahkan tatapan memuja yang orang-orang layangkan kepada mereka. Sebab tujuan mereka bukanlah menanggapi semua perhatian itu.

Lalalis yang lebih dulu sampai di depan resepsionis, langsung menanyakan mengenai keinginan mereka untuk bertemu Siya. "Excuse me, apakah kami bisa bertemu dengan Miss.Siya?"

Resepsionis itu menoleh kemudian tersenyum ramah. "Tolong tunggu sebentar, biar saya cek terlebih dahulu kehadiran orang yang anda maksudkan," jawabnya sopan. Lalalis dan ketiga sahabatnya mengangguk.

Beberapa detik berkutat dengan layar hologram di hadapannya, resepsionis itu akhirnya berucap lagi. "Atas nama siapa dan untuk keperluan apa?" tanyanya.

Bila dari tanggapan resepsionis itu, sepertinya Siya ada di HGC. Mereka tersenyum tipis.

"Lalalis, Jane, Roses, and Sooya, tujuan kami untuk menanyakan beberapa hal tentang Ghost Card. Dulu saat mengaktifkan card, dia yang memandu kami."

Resepsionis itu mengangguk. Lalu tak lama kemudian ia mengarahkan mereka menuju salah satu ruang pertemuan tak resmi. Di tempat itulah Siya akan datang menemui mereka.

"Baiklah terimakasih," ujar Lalalis mewakili.

"Sama-sama."

Setelah itu mereka menuju ruangan yang disebutkan. Dan tak butuh waktu lama untuk seseorang yang ingin mereka temui datang, tapi--

"Permisi, saya Siya. Saya dengar kalian ingin bertemu dengan saya?"

Ketika keempatnya menoleh, mereka sangat terkejut. "Anda Miss.Siya?" tanya Roses bingung.