NUMBER 8 - KETAHUAN

285 70 14
                                    

CERITA INI MURNI DARI IMAJINASIKU SENDIRI

MURNI MILIK ©CALLMERIES

JADI, JANGAN PLAGIAT!

APRESIASI KALIAN DALAM KARYA INI MENJADI PENYEMANGAT UNTUK AKU MENULIS

TERIMAKASIH

◾️◾️◾️◾️

Satu menit lalu merupakan pengalaman paling menegangkan yang pernah Lalalis alami setelah bertahun-tahun menjadi seorang progamer sekaligus hacker. Meretas sistem perusahaan sudah biasa ia lakukan, tapi baru kali ini ia meretas sistem perusahaan secanggih Human Ghost Company.

Terlebih lagi perusahaan tersebut dengan mudahnya memukul mundur dirinya. Yah, title perusahaan teknologi terbesar di Indonesia tentu saja tidak segampang itu.

Namun, apa yang ia lakukan mendapat hasil. Tentu saja! Lalalis sudah memberanikan diri masuk ke lubang api, tidak mungkin ia pergi tanpa hasil.

Folder bernama SOS yang tadi tersandi di detik-detik terakhir berhasil ter-copy di komputernya. Fakta itu membuat 4 sahabat memekik kegirangan. Ah, rasanya mau mati karena ketegangan beberapa menit lalu.

"Buka, Lis," kata Jane yang memang sudah sangat penasaran. Lalalis mengangguk.

Dan masih tersandi.

"Kira-kira apa sandinya?" gumam Roses yang nampak berfikir keras.

"Coba pakai tanggal berdirinya HGC!" usul Sooya yang langsung diangguki Lalalis. Tak ada salahnya mencoba.

270950

Kata sandi salah.

"Tanggal undangan," usul lagi Roses.

270956

Kata sandi salah.

"Tanggal Ghost Card dibuka," imbuh Jane.

041056

Kata sandi salah.

Lalalis menggeleng. Sudah 3 kali dan mereka terus salah. Semakin penasaran, gadis berprofesi programer tersebut langsung mencoba acak memasukkan sandi. Entah itu nama perusahaan, nama Ghost Card, sampai tittle perusahaan ia ketik. Namun, tetap saja sandi salah.

Lalalis menyender di sandaran kursinya, mengistirahatkan badan sebentar. Sedangkan, ketiga sahabatnya sudah berpencar mencari tempat duduk. Mereka yang notabennya penonton saja lelah, apalagi Lalalis yang bekerja. Hm, serumit itu bekerja sebagai programer.

"Apa yang harus kita lakukan? Apa aku harus minta tolong pada daddyku?" tanya Roses seraya melihat jam.

"No!" Lalalis menggeleng, "Peretasan HGC harus kita rahasiakan! Begini saja, kalian pulanglah dulu, masalah sandi biar aku pecahkan memakai cara seorang hacker. Setelah aku tahu apa isinya, aku kabari," lanjutnya.

"Kau serius?" tanya Sooya tidak enak.

Lalalis mengangguk yakin, "Lagipula hari sudah malam, kalian pasti lelah. Jadi, pulanglah dulu tidak apa-apa."

Melihat tatapan seolah berkata 'percayalah padaku' nampak jelas di sorot mata Lalalis. Akhirnya Sooya, Jane, dan Roses menurutinya. Mereka pulang dan akan kembali esok hari.

GHOST CARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang