NUMBER 18 - SECRET

155 43 12
                                    

Halo aku kembali:))

Karena cerita sudah cukup lama tidak dilanjutkan, kalian bisa baca ulang beberapa part sebelumnya supaya ingat kembali ^^

CERITA INI MURNI DARI IMAJINASIKU SENDIRI

MURNI MILIK ©CALLMERIES

JADI, JANGAN PLAGIAT!

APRESIASI KALIAN DALAM KARYA INI MENJADI PENYEMANGAT UNTUK AKU MENULIS

TERIMAKASIH

◾️◾️◾️◾️

Saat ini di dalam salah satu ruangan sudah berkumpul 4 orang yang tengah fokus pada ponsel masing-masing. Mereka begitu fokus mencari kebenaran berita yang baru-baru ini menempati posisi teratas.

"Shit, aku yakin HGC sudah membayar media agar menyembunyikan fakta," celetuk Roses. Tangannya sampai pegal me-scroll laman berita, tapi tidak menemukan apa yang ia inginkan.

"Andai saat itu kita tidak melihatnya secara langsung, aku yakin kita tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi," ujar Sooya.

Kemarin, ketika ada kejadian hantu Ghost Card keluar ke dunia nyata. Sooya, Jane, Roses, dan Lalalis kebetulan sedang refreshing di Bhinneka Mall.

Keadaan yang awalnya baik-baik saja mendadak berubah buruk karena hantu itu. Dan untungnya mereka bisa melarikan diri karena sadar mereka tidak bisa melakukan apa-apa. Namun, satu yang pasti. Mereka berhasil dibuat terkejut sekaligus penasaran akan fakta di balik kejadian itu.

Mereka tidak pernah membayangkan bila hantu yang seharusnya 'tidak nyata' berhasil dibuat muncul di dunia nyata. Ditambah saat ini tidak ada satu pun media yang membahas tentang hal itu. Semua media mengklaim kalau kerusakan di mall disebabkan oleh teroris.

Lalu juga pendapat masyarakat tidak dimuat seperti biasanya. Padahal banyak saksi mata yang jelas-jelas melihat 'kebenarannya'. Jika seperti itu bagaimana mereka tidak curiga?

"Aku semakin bertanya-tanya tentang teknologi apa yang dibuat HGC untuk Ghost Card. Just a game, but can be real? Inovasi mereka benar-benar mengagumkan. Tapi jika ending dari inovasi itu seperti di mall, sungguh mengerikan," kata Lalalis yang bingung harus senang atau takut akan kemajuan teknologi yang terjadi.

Keadaan kembali menghening. Mereka tidak tahu harus apa dan bagaimana. Kebenaran tentang ESS saja masih mereka selidiki, sekarang muncul lagi hal baru yang harus mereka selidiki juga.

Sebenarnya bisa saja mereka acuh tak acuh, tetapi mereka terlanjur menyertakan diri di kasus Ghost Card. Jadi dengan kesadaran penuh mereka harus terus melanjutkan apa yang mereka mulai.

"Mari kita pergi," ucap Jane tiba-tiba.

"Ke mana?"

Jane menarik tipis sudut bibirnya. "Ke tempat orang yang lebih tahu tentang kejadian ini."

♥️♠️♦️♣️

Di sinilah mereka sekarang, ke tempat yang dikatakan Jane. Bukan rumah atau tempat misterius seperti yang mereka bayangkan, melainkan saat ini mereka ada di rumah sakit.

Rumah Sakit TAZE.

"Kenapa kita di sini?" tanya Sooya yang nampak tak suka. Namun, Jane tidak menjawab. Ia meneruskan perjalanannya yang mau tidak mau diikuti ketiga sahabatnya.

"Jane, why did we come here?" tanya Sooya sekali lagi.

Jane melirik sekilas Sooya. "We will know after this," jawabnya singkat.

GHOST CARDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang