2 ☎

3.8K 247 11
                                    

" unnie kita berdua sangat beruntung bertemu dengan Got7 sunbenim "

" kau benar Lisa mereka sangat baik "

" unnie kau baik-baik saja? " - tanya Lisa yang teringat dengan ucapan kasar Jackson kepada Jisoo.

" memangnya aku kenapa? "

" ucapan Jackson sunbenim "

" aku baik-baik saja lagi pula apa yang di ucapkan Jackson sunbenim benar "

" unnie apa yang kau katakan. jangan seperti ini aku tidak suka "

ucap Lisa seraya memeluk tubuh Jisoo yang sedang memasukan baju ke dalam lemari. Ia benci saat melihat Jisoo mulai hilang kepercayaan diri.

" unnie adalah orang yang paling penting di BlackPink tanpa unnie aku dan member lainnya tidak akan bisa di posisi ini. Jadi berhenti memikirkan ucapan orang lain.  Mereka tidak tahu saja betapa susahnya unnie untuk mencapai titik ini "

" terima kasih Lisa sudah membuat ku kembali percaya diri " - ucapnya.

Tok tok

Jisoo dan Lisa saling pandang kemudian mereka berdua berjalan menghapiri pintu kamarnya.

" sepertinya aku mengganggu waktu istirahat kalian berdua? " - ucapnya.

Wajah Lisa bersemu melihat Bambam berdiri di depan pintu kamarnya.

" tidak " - ucap Lisa spontan.

" Bibi Jung memasak makan dengan porsi banyak jadi ikutlah makan bersama kami " - ajak Bambam.

" kami berdua berencana makan di luar " - ujar Jisoo tidak enak karena terus merepotkan Bambam.

" Jisoo nunna yakin ingin makan di luar? sebaiknya batalkan saja aku hanya tidak ingin ada orang lain yang melihat kalian berdua di busan dan takutnya ada berita yang tidak-tidak tentang kalian berdua " - jelasnya.

" yang di ucapkan Bambam oppa ada benarnya sebaiknya kita batalkan saja "

Jisoo menatap Lisa heran kenapa maknae nya tiba-tiba seperti ini padahal saat di asrama Lisa sangat ingin pergi ke tempat makanan yang ada di Busan tapi sekarang?.

" bagaimana nunna? " - tanya Bambam.

" baiklah aku batalkan " - ucap Jisoo setelah itu mereka bertiga pergi menuju meja makan.

.
.
.

" ck "

Jackson berdecak melihat Jisoo duduk di sampingnya untuk makan bersama.

" selamat makan " - ucap JB setelah itu mereka semua melahap makanannya.

" Rose dan Jenni tidak ikut? " - tanya JB mencoba mencari topik pembicaraan agar suasananya tidak terlau sepi.

" mereka berdua sedang pulang ke rumahnya " - ucap Jisoo setelah itu kembali menikmati makannya.

" kalau oppa sendiri? member got7 yang lain kemana? Kenapa tidak ikut? "

" member yang lain juga sama mereka sedang pulang ke rumahnya. awalnya aku juga ingin pulang ke rumah tapi aku tidak tega meninggalkan Jackson dan Bambam di droom " - jelas JB.

" kau sama seperti Jisoo unnie. ia memutuskan tidak pulang ke rumah karena tidak tega meninggalkan ku sendiri di droom " - ucap Lisa.

" kalain berdua pasti berjodoh " - canda Bambam membuat JB dan Jisoo hanya menggelengkan kepalanya.

" aku tidak setuju JB hyung berjodoh dengan gadis yang tidak tahu malu "

Ujar Jackson yang membuat suasana menjadi tampak serius. Jisoo tahu gadis yang tidak tahu malu yang di sebut Jackson adalah dirinya.

" Bambam hanya bercanda Jackson. Kenapa kau menanggapinya serius "

" aku tetap tidak suka hyung di sandingakan dengannya " - ucap Jackson menatap sengit Jisoo yang duduk di sampingnya. Sedangakan Jisoo hanya menampilkan senyumnya.

" sudahlah Jackson " - ucap JB melerai Jackson yang sepertinya ingin terus membuat Jisoo kesal.

" cih " - Jackson berdecih lalu pergi meninggalkan meja makan.

Sedangakan Jisoo sedang menatap lurus ke arah makananya karena terus memikirkan Jackson yang sepertinya sangat membenci Jisoo.

.
.
.

" ck kenapa tidak bisa tidur "

Jisoo melirik Lisa yang sedang terlelap tidur di sampingnya. Ia memutuskan untuk pergi ke dapur untuk mengambil minum. Saat tiba di ruang tengah Jisoo melihat Jackson sedang menonton tv dengan keadaan lampu mati hanya ada penerangan dari cahaya ld tv.

" astaga! " - pekik Jisoo saat tak sengaja melihat layar tv yang menampilkan seseorang yang sedang berciuman.

Sontak saja suara Jisoo membuat Jackson langsung mengalihkan pandangannya melihat ke arah belakang dan ia melihat Jisoo sedang berdiri dengan kedua tangannya yang menutupi mata. Dan ide jahil terlintas di otak Jackson untuk mengerjai Jisoo.

" seharusnya aku diam saja di kamar "

Gumam Jisoo dengan suara pelan saat akan kembali pergi ke kamar salah satu tangannya di tarik oleh seseorang dan membuat tubuh Jisoo otomatis mengikuti langkah orang tersebut.

" Jackson " - panggil Jisoo saat dirinya sudah duduk di sofa panjang yang berada di ruang tengah dan di hadapan nya terdapat tv yang masih menyala menampilkan sebuah film.

" kenapa kau membawa ku kesini? "

" aku sedang menonton film tidak seru jika hanya sendiri - ucap Jackson tanpa melihat ke arah Jisoo yang duduk di sampingnya.

Ini sedikit aneh - ucap Jisoo dalam hati karena tidak bisanya Jackson berbicara halus kepada Jisoo.

Dan benar saja tidak berapa lama Jisoo mendengar suara desahan dari arah depan membuat Jisoo tanpa sadar mengalihkan pandangannya.

" astaga! " - Jisoo kembali terkejut karena melihat adegan panas di tv.
Ia langsung menutup kedua matanya dengan tangan.

Jackson tertawa lepas melihat bagaimana raut wajah Jisoo yang sangat terkejut karena melihat adegan dewasa di film yang saat ini terus di putar di tv.

" kau harus melihat film ini Jisoo aku jamin alur ceritanya sangat menarik "

" aku tidak mau "

Ucap Jisoo panik saat kedua tangan nya di tarik paksa oleh Jackson. Ia segera menutup kedua matanya rapat-rapat walapun telinganya masih dapat mendengar suara desahan dari film tersebut.

" buka mata mu " - perintah Jackson.

" a-aku tidak mau akhh "

Jisoo meringis saat pergelangan tangannya di gigit Jackson. Ia menggigit bibir bawahnya untuk menahan rasa sakit di kulitnya karena Jackson belum melepaskan gigitannya.

Jackson gila! - umpat Jisoo dalam hati dengan kedua matanya yang masih terpejam. Saat rasa sakitnya semakin menjadi Jisoo memutuskan membuka kedua matanya dan pada saat bersamaan Jackson melepaskan gigitannya.

" kau akan menyukai filmnya " - Ucap Jackson tersenyum miring kepada Jisoo.

.
.
.

👋

Jisoo X Jackson ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang