9 ☎

2.1K 180 4
                                    

" Jisoo unnie kau memakai kemeja siapa? " - tanya Lisa kepada Jisoo.

Beruntung nya Lisa dan Bambam
tidak melihat mereka berdua sedang berciuman karena posisi Jackson yang menutupi tubuh Jisoo membuat Lisa dan Bambam hanya bisa melihat punggung Jackson.

" kemeja ini milik Jackson "

" terima kasih sunbenim sudah meminjamkan kemeja mu untuk Jisoo unnie " - ucap Lisa sangat berterima kasih kepada Jackson, karena ia tidak bisa meminjamkan baju untuk Jisoo.

" tidak masalah Lisa "

" Bam kenapa kau memanggil ku? "

" JB hyung menyuruh kita agar cepat menyusulnya ke kedai makanan "

" yasudah kalian berdua cepat ganti baju terlebih dahulu " - suruh Jackson yang melihat pakaian Bambam dan Lisa basah kuyup.

Bambam menganggukan kepalanya sebagai jawabannya. Lisa lebih dulu masuk ke dalam mobil untuk mengganti bajunya yang basah. Sedangkan Bambam berada di luar mobil bersama Jackson dan Jisoo.

" hyung kenapa diam saja? - tanya Bambam yang melihat Jackson dan Jisoo hanya diam dengan raut wajah yang sedikit memerah.

" diamlah bocah "

Bambam tidak tahu saja jika Jackson dan Jisoo sedang kembali mengingat ciumannya beberapa menit lalu yang membuat kedua wajah mereka berdua bersemu merah.

Saat Bambam akan protes kepada Jackson yang sudah memanggilnya dengan sebutan bocah urung di ucapkan karena Lisa terlebih dahulu memotong ucapannya.

" maaf sedikit lama. Bambam oppa kau bisa mengganti baju mu sekarang  aku sudah selesai " - ucap Lisa yang berdiri di samping Jisoo.

" baiklah " - ucap Bambam kemudian masuk kedalam mobil.

" unnie kau sakit? " - Lisa menangkup wajah Jisoo yang terlihat memerah.

" a-aku tidak sakit "

Ucap Jisoo sedikit gugup karena teringat dengan ciumannya. ia melirik sekilas wajah Jackson yang sama sepertinya bersemu merah.

" Jackson hyung " - pangil Bambam yang sudah mengganti bajunya.

" kenapa? " - tanyanya.

" kau yang menyetir mobilnya "

" bukankah kunci mobilnya di bawa paman choi yang sedang pergi bersama JB hyung? " - tanya Jackson.

" sebelum pergi JB hyung menyuruh paman Choi untuk menitipkan kunci mobilnya pada ku " - jelas Bambam.

Jackson menganggukan kepalanya mengerti pantas saja pintu mobilnya tidak terkunci. Ia meraih kunci mobil yang di sodorkan Bambam.

" kajja kita pergi sekarang " - Jackson terlebih dahulu masuk kedalam mobil dan duduk di kursi pengemudi di ikuti Bambam yang duduk di sampingnya.

Sedangkan Jisoo dan Lisa duduk di kursi tengah mobil. Setelah itu mobil mereka berjalan pergi menuju kedai makanan.

.
.
.

Setelah mereka selesai makan, saat ini mereka sedang berada di dalam mobil menuju villa untuk pulang.

JB duduk di sebelah Paman Choi yang sedang mengemudi mobil sementara kursi tengah sudah ada Lisa dan Bambam. Sedangkan kursi belakang mobil ada Jackson dan Jisoo.

Suasan di dalam mobil sangat sepi hanya ada suara musik dari radio mobil. JB Bambam dan Lisa sudah terlelap tidur mungkin karena kelelahan. Berbeda dengan Jackson dan Jisoo mereka berdua sama sekali tidak merasa mengantuk ataupun lelah.

" kau tidak ingin tidur? " - tanya Jackson melirik sekilas Jisoo yang duduk di sampingnya.

" tidak " - ucapnya pelan.

Setelah itu mereka berdua kembali diam. Mereka masih merasa canggung satu sama lain. Tidak berapa lama Jisoo melirik Jackson yang ternyata sudah terlelap tidur. Salah satu tangannya menahan kepala Jackson yang hampir saja membentur jendela mobil.

Dengan pelan Jisoo meletakan kepala Jackson di bahunya. Setelah itu Jisoo mengamati wajah Jackson walapun yang ia lihat hanya kepala Jackson.

" eunghh " - lenguh Jackson dengan mencari kenyamanan di bahu Jisoo.

Jisoo mencoba menjauhkan wajah Jackson yang berada di celuk lehernya. Ia merasa tidak nyaman tetapi ia juga tidak tega membangunkan Jackson yang terlihat sangat kelelahan.

Saat akan terlelap Jisoo mendengar percakapan Lisa yang sedang berbicara dengan seseorang di telfon. Setelah Lisa memutuskan sambungan telfonnya. Lisa langsung di hadiahi pertanyaan dari Bambam yang terbangun karena suara Lisa yang cukup keras saat mengobrol di telfon.

" siapa yang menelfon mu lisa? "

" hanya Rose "

" aku kira siapa " - ucap Bambam tersenyum lega ternyata orang yang menghubungi Lisa adalah Rose.

"Jisoo unnie? "

Panggil Lisa membalikkan tubuhnya kebelakang melihat Jisoo, ia sedikit terkejut melihat Jackson yang tertidur di pundak Jisoo tapi bukan itu yang akan ia basah sekarang.

" em kenapa Lisa? " - Jisoo mengerti dengan tatapan Lisa yang sedikit aneh melihat Jackson yang terlelap tidur di pundaknya.

" Rose memberi tahu ku kalau ia sudah berada di droom. Rose ingin menyusul kita unnie, katanya ia takut tinggal sendiri di droom " - jelasnya.

" sebaiknya kita segera pulang, aku tidak ingin merepotkan JB sunbenim. lagi pula kita hanya menumpang di villanya " - ucap Jisoo sebenarnya ia ingin sekali Rose menyusulnya dan berlibur bersama.

" Jisoo nuna biarkan Rose menyusul kita di busan. Tenang saja JB hyung tidak akan keberatan justru akan semakin seru jika kita berlibur dengan banyak orang dan pastinya Jackson hyung sangat senang " - celetuk Bambam yang mendengar semua percakapan Jisoo dan Lisa.

" Jackson sunbenim senang? " - tanya Lisa dan Jisoo menatap Bambam.

" Jackson hyung sangat mengidolakan Rose bahkan di kamarnya penuh dengan poster Rose " - ucap Bambam santai tanpa tahu di antara mereka ada seseorang yang merasakan dadanya sangat sesak mendengarnya.

" benarkah oppa? " - tanya Lisa.

" benar Jackson hyung bilang sangat menyukai suara Rose yang sangat unik dan karena pembawaan Rose yang terlihat sedikit dewasa membuat Jackson hyung menyukainya "

" astaga aku kasihan dengan rose "

" seharusnya kau senang Lisa "

" tidak Bambam oppa aku sama sekali tidak suka Rose di sukai Jackson sunbenim. Ia sudah menjelekan Jisoo unnie dengan ucapannya "

" perkataan mu memang benar Lisa. Yasudah kau cepat memberi tahu Rose agar cepat menyusul "

" baiklah oppa " - ucap Lisa sembari mengetikan pesan untuk Rose. Setelah itu Bambam kembali terlelap karena perjalanan pulang ke villa cukup memakan waktu yang lama.

Tanpa mereka berdua sadari kedua mata Jisoo sudah berkaca-kaca menatap Jackson yang bersandar di pundaknya. Jisoo mencoba menepis rasa yang membuat dadanya sesak.

.
.
.

🔖

Jisoo X Jackson ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang