19☎

1.6K 148 4
                                    

" akhh lepas! " - teriak Jisoo ketakutan saat kedua matanya di tutup oleh seseorang dari arah belakangnya.

" ini aku Jisoo " - ucap Jackson setelah melepaskan kedua tangannya yang sebelumnya menutupi mata Jisoo.

" lihatlah wajah mu, kau sangat menggemaskan " - Jackson tertawa lepas melihat wajah panik Jisoo yang justru sangat menggemaskan baginya.

Jisoo terus memperhatikan Jackson yang saat ini sedang tertawa lepas. bahkan rasa kesalnya musnah begitu saja, tergantikan rasa bahagia.

Jackson yang sadar jika sedang di perhatikan Jisoo, ia menghentikan tawanya dan merasa heran biasanya Jisoo akan marah tapi kali ini Jisoo justru tersenyum-senyum sendiri sembari memperhatikannya.

" aku tahu aku tampan Jisoo "

Jisoo langsung merubah ekspersi wajahnya saat Jackson meledeknya.

" kau sangat percaya diri tuan Wang "

" tentu Nona Kim " - balasnya.

" ck sudah hentikan, kau in-"

Jisoo menghentikan kalimatnya saat tangan Jackson terulur di hadapannya

" apa? " - tanya Jisoo yang masih kesal dengan perbuatan Jackson.

" baiklah aku minta maaf sudah membuat mu ketakutan, aku ingin mengajak mu keluar " - ajak Jackson.

" aku tidak mau "

" ayolah hanya sebentar "

" kau sedang merajuk? " tanya Jisoo

" menurut mu? "

" baiklah tidak usah merajuk seperti itu, kau ingin mengajak ku kemana? "

" hanya berjalan-jalan di sekitar villa "

" berjalan kaki? " - tanya Jisoo.

" kau tidak ingin ikut? "

" tentu saja aku ikut dengan mu " - ujar Jisoo dengan eyes smilenya

" kajja kita pergi " - ucap Jackson menarik tangan Jisoo, membawanya keluar dari villa.

.
.
.

Sepanjang perjalanan menelusuri sekitar villa, Jisoo terus menatap lekat tautan tangannya dengan Jackson. Bahkan ia mengabaikan pemandangan alam di sekitarnya.

" apa kau lelah? " - tanya Jackson melirik sekilas Jisoo yang berjalan beriringan di sebelahnya.

" sedikit " - ucapnya.

Jackson menghentikan langkahnya, lalu berjongkok membelakangi Jisoo.

" naiklah "

" a-aku masih kuat berjalan " - ucap Jisoo gugup karena perlakuan Jackson yang begitu manis.

" aku tidak ingin kau lelah, cepat naik atau aku akan meninggalkan mu sendiri di sini " - ancam Jackson.

" ck kau selalu saja mengancam ku "

Dengan sedikit kesal Jisoo menaiki punggung Jackson, kedua tangannya melingkar sempurna di leher jenjang Jackson. Ia merutuki jantungnya sendiri yang berdetak sangat cepat.

" kau gugup? " - tanya Jackson melanjutkan langkahnya.

" tidak " - jawabnya.

" hati-hati jantung mu keluar Jisoo "

Jisoo refleks memukul pundak Jackson yang sudah berani menggodanya.

" akhh sakit " - ringisnya.

Jisoo X Jackson ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang